Kekuatan Dollar AS Dipangkas Kebijakan Fed, Poundsterling Hebat

Dalam pertemuan Fed selama 2 hari diputuskan tidak mengubah suku bunganya dan tidak memberikan sinyal untuk kenaikan suku bunga berikutnya seperti yang sudah dijanjikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat akhir tahun. Merespon sikap Fed ini dollar AS yang sebelumnya naik di atas kisaran 100 pasca laporan dari pasar tenaga kerja AS, turun lagi ke kisaran 99.

Sebelum pengumuman hasil pertemuan FOMC tersebut ADP sudah melaporkan peningkatan yang terjadi pada pasar tenaga kerja swasta melompat jauh melebihi periode bulan sebelumnya hingga ke posisi tertinggi dalam 7 bulan. Rilis tersebut berhasil melajukan dollar AS sangat kencang hingga naik ke atas kisaran 100 yang juga diperkuat oleh data ISM manufacturing PMI yang lebih tinggi.

Terhadap mata uang negara lainnya yang menjadi rival dollar AS, hanya poundsterling yang menguat menerima sentimen penguatan perdagangan bursa saham Eropa dan juga Amerika Serikat. Sedanghkan aussie yang merupakan salah satu kurs komoditas bergerak flat oleh lompatan harga minyak mentah semalam setelah sebelumnya sempat alami profit taking yang cukup besar.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama di akhir perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu  naik  ke posisi 99,75 setelah dibuka pada posisi 100.42. Dan masuki perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 99.56.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*