Kejutan dari China Picu Bursa Asia Bervariasi

INILAHCOM, Beijing – Bursa saham Asia berakhir variatif cenderung tertekan pada perdagangan Jumat (3/2/2017). Investor terkejut dengan kebijakan Bank Sentral China menaikkan suku bunga jangka pendek.

Bank Rakyat China mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga repo sepuluh basis poin menjadi 2,35 persen. Kebijakan ini merontokkan indeks Shanghai setelah aktif lagi dari liburan Imlek. Indeks Shanghai turun 0,5 persen dan indeks Shenzhen turun 0,3 persen. Sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,4 persen.

“Bang Sentral telah meninggalkan patokan suku unga deposit dan pinjaman sebagai kebijakan baru suku bunga. Ini bagaimanapun tidak berarti awal dari siklus pengetatan,” kata ekonom senior di Natixis, Iris Pang seperti mengutip cnbc.com.

Pang mengatakan likuiditas masih cukup tetapi menjadi biaya yang lebih tinggi. Jika ini sebagia kebijakan siklus pengetatan maka akan ada kontraksi jumlah uang beredar Dengan tingkat bunga lebih tinggi bisa menjadi langkah mempromosikan deleveraging di antara perusahaan.

“Sejak 2008, uang Beijing telah melompak empat kali lipat. Kita tidak bisa sepenuhnya menghitung shadow banking, Utang pemerintah perusahaan dan lokal. Kami berharap tahun ini melihat percepatan deleveraing bagi perekonomian China,” kata Managing Diretur Parry International Trading, Gavin Parry.

ASX berakhir melemah 0,4 eprsen seiring dengan pelemahan sektor energi 1,2 persen. Saham Tiger Airways akan kan penerbangan ke Bali setelah perubahan model operasi baru. Keputusan ini memicu saham induknya, Virgin Australia Holdings turun 4,6 persen.

Indeks NIkkei berakhir mendatar di 18.918,2. Investor merespon risalah pertemuan BoJ bulan Desember yang menyatakan tidak akan menetapkan kebijakan baru untuk mencapai target imbal hasil obligasi pemerintah di sekitar nol persen.

Saham Sony melonjak naik 4,99 persen, setelah melaporkan laba kuartal ketiga pada hari Kamis. Laporan itu menunjukkan penjualan turun 7 persen pada tahun lalu dan laba usaha menurun 54 persen.

Sedangkan indeks Kospi di Seoul naik tipis 0,1 persen. Sebelumnya, Bank of Korea mengatakan musiman disesuaikan surplus transaksi berjalan negara itu pada bulan Desember naik ke tertinggi 6-bulan di US$8,570 miliar.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*