INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia terus dilanda aksi jual di sepanjang Jumat (2/12/2016), karena investor bertindak hati-hati menjelang peristiwa pasar utama di Amerika Serikat dan Eropa.
Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 56,02 poin atau 1,02 persen menjadi ditutup pada 5.444,00 poin, sementara indeks All Ordinaries berakhir turun 57,80 poin atau 1,04 persen menjadi 5.502,60 poin.
“Ini adalah kehati-hatian menjelang referendum Italia (tentang reformasi konstitusi) … dan itu datang dengan latar belakang pasar (memiliki) berjalan cukup baik, membuat risiko-risiko meninggi,” kepala analis pasar CMC Markets Ric Spooner mengatakan kepada Xinhua.
Investor juga mengamati data penggajian (payrolls) non pertanian penting AS, yang jika datang di bawah konsensus, bisa memperlambat momentum di pasar global.
Saham ANZ turun 0,77 persen, Commonwealth Bank of Australia kehilangan 1,17 persen, National Australia Bank turun 1,06 persen dan Westpac kehilangan 0,98 persen.
BHP Billiton merosot 2,30 persen, rivalnya Rio Tinto turun 1,12 persen, dan penambang emas Newcrest tergelincir 0,11 persen.
Oil Search turun 0,14 persen, Santos berkurang 0,46 persen dan Woodside Petroleum 1,90 persen lebih lemah.
Wesfarmers dan saingan Woolworths masing-masing turun 1,52 persen dan 0,86 persen.
Qantas terangkat 1,24 persen, tapi Telstra turun 1,00 persen. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind