Kebijakan Fed Bulan Mei Perkuat Dollar dan Saham Wallstreet

Bursa saham AS berakhir mixed pada akhir perdagangan Kamis dinihari (04/05), setelah saham perbankan menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga bulan Juni dari Federal Reserve meningkat. Indeks Dow Jones ditutup  lebih tinggi 0,04 persen  pada 20.957,90  dengan kenaikan tertinggi saham Merck . Indeks S&P 500 turun 0,13 persen, berakhir pada 2.388,13 dengan penurunan tertinggi saham sektor real estat dan  Indeks Nasdaq turun  0,37 persen pada 6.072,55.

Bursa Asia bergerak mixed pagi ini mengikuti trend perdagangan bursa Wall Street dan bursa saham Jepang masih ditutup dalam rangkaian libur Golden Week. Terpantau Indeks  ASX 200 -0.43% pada 5866.90 tertekan anjloknya saham-saham besar sektor tambang. Indeks Kospi 0.58% pada 2232.48.

Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah akhirnya dapat naik   setelah pemerintah AS melaporkan penurunan persediaan minyak mentah mingguan sekalipun masih di bawah perkiraan. Harga minyak  WTI naik  0,3 persen pada $47,82 per barel setelah sebelumnya turun ke level terendah lima minggu di $ 47,30.

Sedangkan harga emas spot LLG kembali anjlok yang turun 0,97 persen pada posisi $1,255.39  per troy ons setelah pengumuman the Fed AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, serta penguatan dollar AS terpicu peningkatan pertumbuhan sektor jasa AS menurut data ISM.

Dari pasar valas, Dolar AS berhasil kuat terhadap banyak rival utamanya oleh beberapa sentimen positif seperti data ISM non manufacturing, rencana pemerintah AS terbitkan obligasi jangka yang sangat panjang. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Eropa, posisi dollar AS terancam profit taking.

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Rabu sore (3/5), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir  turun  0,5% ke posisi 5647,36. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal.  Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5610-5637 dan resisten  5696-5716.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  BBNI, ICBP, EXCL dan SSMS.

Sebagai katalis penggerak pasar keuangan, hari ini dapat  mencermati rilis data neraca perdagangan luar negeri Australia, data bisnis jasa kawasan Euro dan juga Inggris serta rilis data klaim pengangguran AS.

Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*