Jumlah Uang Beredar Akhir Tahun di Indonesia Meningkat

Bank Indonesia pada Selasa (31/01) merilis jumlah uang yang beredar di Indonesia pada bulan Desember tahun 2016 meningkat.

Bank Indonesia menyatakan melalui rilis dalam websitenya bahwa pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Desember 2016. Posisi M2 tercatat sebesar Rp5.003,3 triliun atau tumbuh 10,0% (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 9,3% (yoy).

Sedangkan berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 bersumber dari komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh 17,3% (yoy) dan 0,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan November 2016 yang tercatat masing-masing sebesar 12,5% (yoy) dan -2,9% (yoy).

Adapaun peningkatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat. Pada akhir tahun, operasi keuangan Pemerintah Pusat meningkat seperti tercermin pada penurunan simpanan Pemerintah Pusat di Perbankan. Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang pada akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp519,3 triliun atau tumbuh 5,7% (yoy), berbeda dengan bulan sebelumnya yang mengalami penurunan -2,3% (yoy).

Sementara itu, suku bunga kredit tercatat menurun dan suku bunga simpanan berjangka bergerak bervariasi. Pada Desember 2016, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,04%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,16%. Demikian halnya dengan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 6 dan 12 bulan yang mengalami penurunan dari masing-masing sebesar 7,12% dan 7,40% pada bulan sebelumnya, menjadi masing-masing sebesar 7,11% dan 7,31%.

Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 24 bulan mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya, yakni dari masing-masing sebesar 6,36% dan 7,36% pada November 2016, menjadi sebesar 6,46% dan 7,38%. Adapun suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3 bulan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar 6,69%.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*