Jumlah Aset Emas Turun, Terendah 5 Tahun Ini


shadow

FINANCEROLL – Sinyalemen akan memudarnya permintaan investasi emas membuat harga emas makin terperosok tajam, terkoreksi delapan kali dalam Sembilan kali sesi perdagangan terakhir ini di bursa New York.

Para manajer investasi telah memangkas proyeksi kenaikan harga emas di tahun ini. Berbagai data ekonomi AS dijadikan rujukan akan menguatnya kondisi ekonomi AS sehingga memudarkan daya pikat emas sebagai pilihan investasi bagi investor. Minggu lalu, jumlah kepemilikan exchange-traded products (ETP) Emas batangan mengalami penurunan 1.4 persen, angka terbesar di tahun 2014 ini.

Tak pelak, harga emas terkoreksi hingga ke posisi termurahnya dalam empat tahun terakhir ini. Menguatnya Dolar AS menjadi sentiment pemukul harga emas yang paling utama.  Sentimen lain adalah ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve, sebagai Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga kembali setelah ekonomi AS saat ini menunjukkan sinyalemen membaik. Indek bursa As menguat, naik 2.4 persen pada 7 November kemarin, yang merupakan kenaikan terbesar sejak 19 Juni setelah laporan data ekonomi AS menunjukkan jumlah rakyat AS yang menyatakan sebagai pengangguran mengalami penurunan di bulan Oktober kemarin dan angka penggangguran AS juga jatuh pada angka yang paling rendah sejak 2008.

Pukulan telak yang terjadi pada akhir pekan kemarin meruntuhkan kepercayaan pasar. Pasar berbalik dan meyakini aksi jual sebagai langkah yang baik saat ini.  Kepercayaan pasar adalah The Fed akan menaikkan suku bunga di pertengahan tahun yang akan datang. Hal ini menjadi konfirmasi komoditi emas akan memasuki era bearish kembali.

Harga emas dalam kontrak perdagangan berjangka turun dan berakhir di harga $1,159.80 per ons di awal pekan ini. Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencatat kinerja minus 3.5 persen dengan harga termurah di $1,130.40 pada 7 November kemarin. Ini merupakan harga termurah sejak April 2010.

UBS AG memangkas proyeksi harga emas mereka di bulan ini dari sebelumya pada harga $1,250 menjadi hanya $1,180, dalam tiga bulan kedepan masih diperkirakan naik hingga ke harga $1,200. Pergerakan rata-rata perdagangan berada di angka 51 persen diatas rata-rata pergerakan perdagangan dalam 100 hari terakhir.

Pada 7 November, jumlah ETP Emas menurun 8 metrik ton, menjadi 1,626.8 ton. Ini merupakan angka terendah sejak Agustus 2009. Para lembaga investasi nampaknya telah memangkas posisi beli mereka di pasar berjangka AS dan Opsi sebesar 36 persen di akhir pekan hingga 4 November. Ini merupakan yang paling besar pemangkasannya sejak November 2013 berdasarkan data Komisi Perdagangan Berjangka AS. Melihat kenyataan ini, sulit dikatakan bahwa harga Emas akan menemukan dukungan yang kuat dalam waktu dekat ini mengingat jatuhnya permintaan investasi disini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*