Jika Ekspor Gas, ENRG Bakal Merugi

INILAHCOM, Jakarta – Dengan runtuhnya harga minyak dari US$100 juta lebih ke US$40 juta membuat PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) takut untuk ekspor gas.

Direktur UtamaPTEnergi Mega PersadaTbk,ImamAgustinomengatakan, penjualan gas lebih diutamakan ke domestik.

“Penjualan gas domestik berdasarkan harga keekonomian,” kata dia di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Suplai gas kata dia akan didapat dari hasil produksi di Kangean Jawa Timur pada akhir September 2015 mencapai 20.5 million barrel oil equivalent per day (MBOEPD), Blok ONWJ mencapai 12.9 MBOEPD, Blok Bentu di Sumatera mencapai 7,9 million MBOEPD) dan Blok Malacca 3.4 MBOEPD.

Sedangkan Blok Bentu produksi per hari kisaran blok Bentu memproduksi rata-rata 48 juta kaki kubik gas per hari. Produksi gas ini juga naik dibandingkan tahun 2014 lalu dengan rata-rata produksi 38 juta kaki kubik gas per hari. Dimasa mendatang ada penambahan mencapai 50 juta kaki kubik. Diharapkan jadi 90 kaki kubik gas per hari produksinya.

Nantinya, tambahan produksi gas itu bakal dijual ke Pertamina Dumai dengan harga antara US$ 7,5 hingga US$ 8 per mmbtu.

“Blok Bentuk PSC telah mendapat persetujuan Plan of Further Development (POFD) dari pemerintah untuk pengembangan blok ini,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*