Jelang Sesi Eropa Harga Logam Mulia Tenggelam


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Kamis(16/10), harga emas dan perak telah diperdagangkan lebih rendah, tertekan akibat kekhawatiran atas pasar keuangan Tiongkok.

Jelang perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah  0.36% di level $1.240.30 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia tadi pagi, harga emas terpantau menyentuh level $1.237.80 untuk sesi terendah harian dan level $1.245.50 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.11% di level $17.445 per troy ounce, dengan menyentuh sesi terendah di level $17.418 dan level $17.543 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas terlihat tertekan pasca dirilisnya sebuah laporan resmi dari People’s  Bank of China menyatakan bahwa ajuan pinjaman baru di wilayah Tiongkok telah mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 857B di bulan September, dari 703B di bulan Agustus, dimana pasar telah memperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 750B.

Laporan lainnya yang dirilis oleh PBOC menyatakan bahwa persediaan uang telah mengalami kenaikan sebesar 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 12.9%, dari 12.8% di bulan sebelumnya.

Di sesi sebelumnya permintaan safe haven untuk emas dan perak berjangka telah terjadi, ketika pasar ekuitas dan dolar AS mengalami penurunan akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi AS di negeri Paman Sam tersebut. Sebuah laporan resmi tadi malam yang dirilis oleh Biro Sensus AS menyatakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS telah mengalami penurunan sebesar 0.3%, yang dilanjutkan dengan laporan inflasi harga produsen AS yang alami penurunan sebesar 0.1%.

Pada aktifitas manufaktur di wilayah New York berdasarkan laporan dari The Fed menyatakan bahwa index manufaktur di wilayah ini telah mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman, menjadi 6.2.

Sementara itu, laporan Beige Book yang dirilis oleh Federal Reserve AS menyatakan bahwa bank sentral melihat perekonomian bergerak dengan kecepatan yang moderat, dengan belanja konsumen mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi. Rincian lainnya dari laporan tersebut menunjukkan riteler New York optimis dengan laporan  pariwisata dan sebagian besar wilayah menunjukkan bahwa pertumbuhan real estate yang lebih baik. Serta, kondisi perbankan dan pekerjaan yang sedang diperluas. Namun, pengusaha terus melaporkan kesulitan dengan menemukan pekerja terampil.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*