Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Money Changer Diserbu Warga

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan penguatannya seiring suku bunga bank sentral AS yang telah dinaikkan dari 0,25% ke 0,50%.

Padahal, dalam teorinya saat suku bunga AS naik, dolar AS ikutan naik. Namun, saat ini kondisinya berbeda. Dolar AS justru terus menurun dan rupiah kian menguat.

Di Money Changer Valuta Inti Prima (VIP), Menteng, Jakarta Pusat, dolar AS dihargai Rp 13.650. Beberapa hari lalu, dolar AS sempat menyentuh level Rp 14.000.

Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi tempat penukaran valuta asing atau Money Changer. Ada kekhawatiran, dolar AS menurun lebih dalam.

Seperti yang dilakukan Yanti. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini mengaku, dirinya sengaja menukarkan dolarnya untuk kebutuhan liburan akhir tahun.

“Buat liburan, buat tahun baruan juga, kan banyak libur panjang tuh. Tadinya mau tukar nanti saja, tapi kayaknya makin turun ya dolarnya, jadinya ditukar sekarang saja,” katanya kepada detikFinance, Rabu (23/12/2015).

Yanti mengaku kaget saat melihat antrean panjang. Mengaku butuh, dirinya rela mengantre hingga 1,5 jam.

“Pas saya datang ternyata sudah penuh banget. Sudah terlanjur ke sini, butuh juga karena buat tambahan liburan. Sampai satu setengah jam ngantre nih, malah tadi ibu-ibu sambil ngomel-ngomel curhat sudah menunggu 2 jam,” terang Yanti.

Hingga saat ini, salah satu money changer terbesar di bilangan Jakarta Pusat ini masih dipenuhi pengunjung yang ingin menukarkan uangnya.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*