Jelang Data Tiongkok, Bursa Asia Melemah

shadow

Financeroll – Bursa Asia tertekan pada transaksi pembukaan pagi ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada sesi awal waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 131,79. Saham-saham berbasis energi dan bahan baku mencatatkan penurunan terdalam di antara 10 sektor industri lainnya.

“Saat ini, fokus pasar tertuju pada potensi dampak deflasi akibat penurunan harga minyak dunia dan adanya sinyal lemahnya permintaan minyak,” jelas Michael McCharthy, chief market strategist CMC Markets Asia Pacific Ltd di Sydney. Sementara, dari kawasan regional, fokus pasar saat ini adalah data perdagangan China. “Data ini memukul pasar pada Agustus lalu. Jika data China terus melemah, hal ini akan menyebabkan kepanikan,” tambahnya.

Berdasarkan hasil survei Bloomberg, tingkat ekspor China pada November kemungkinan akan turun 5% dibanding tahun sebelumnya. Pada bulan sebelumnya, ekspor China mencatatkan penurunan sebesar 6,9%. Sementara itu, indeks Topix Jepang berfluktuasi setelah data revisi Produk Domestik Bruto menunjukkan kenaikan 1% pada kuartal III. Data sebelumnya, tingkat PDB Jepang kuartal III turun 0,8%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,1%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*