Masuki perdagangan sesi Eropa hari Jumat (4/5), bursa saham kawasan tersebut dibuka melemah dan bergerak negatif oleh sentimen anjloknya harga minyak mentah dunia masuki pelemahan 6 hari berturut. Namun kondisi tersebut tidak mengurangi penurunan euro dalam pair EURUSD yang tertekan awal sesi Asia.
Secara fundamental kurs euro berpotensi bergerak kuat oleh sentimen kemenangan calon Presiden pro Uni Eropa Macron oleh jajak pendapat yang dilakukan jelang pemilihan Presiden Perancis hari Minggu (7/5). Namun kekuatan tersebut sedang diredam oleh sentimen data NFP Amerika Serikat bulan April yang diperkirakan memberikan kekuatan yang besar bagi dollar AS.
Pergerakan kurs euro pada sesi Eropa (13:50:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS setelah dibuka pada posisi lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0982 awal perdagangan sesi Asia. Terpantau kini pair EURUSD berada di posisi 1.0968 setelah sempat mencapai posisi tertinggi di 1.0988.
Secara teknikal pergerakan pair EURUSD sedang tertekan dengan indikator RSI bergerak turun ke MA5 di 1.0929. Dan jika tembus dan turun terus menuju support kuatnya di posisi 1.0894, dan jika tidak tembus berpotensi naik kembali menuju posisi awal sesi sebelum capai resisten kuatnya di 1.1010.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind