Jaga Kualitas Kredit, BJBR Incar Proyek APBN/D

INILAHCOM, Jakarta-PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) akan hati-hati dalam menyalurkan kredit. Mengingat, pada kuartal III-2016, Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit macet perseroan secara gross telah mencapai 3,5%.

Fermiyanti, Director of Consumer BJBR mengatakan, demi terjaganya kualitas kredit, ada beberapa sektor kredit yang akan dihindari, meskipun semua sektor punya kerentanan.

“NPL ada restrukturisasi utang mereka ke kita, makanya kita masuk ke pasar yang sehat dalam menyalurkan kredit,” ujar dia di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Ke depannya, lanjut dia, BJBR akan mengarahkan kredit ke proyek-proyek yang akan dibiayai oleh pemerintah pusat dan daerah. Biasanya, proyek tersebut sudah terjamin alokasi pengembaliannya oleh pemerintah.

“Kita mengincar pembiayaan yang berasal dari Anggarkan Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Daerah (APBD),” jelas dia.

Diketahui, penyaluran kredit Bank BJB hingga triwulan III-2015 telah mencapai Rp54,5 triliun. Menurut dia, penyaluran kredit hingga September 2015 masih dominan untuk kredit konsumer yang nilainya mencapai Rp37,2 triliun. Sedangkan sisanya kredit KUMKM, KPR dan lainnya.

Direktur Utama BJBR Achmad Irfan menyebutkan, bank itu tetap mengandalkan kredit konsumer yang menjadi salah satu bisnis unggulannya karena telah memiliki pasar yang stabil. “Penyaluran kredit tetap dijaga dan tumbuh, totalnya triwulan III mencapai Rp54,5 triliun, konsumer masih menjadi andalan kami,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*