INILAHCOM, London – Menjelang referendum Italia muncul pertimbangan untuk membeli emas.
Jika referendum memenangkan kata “tidak” maka ada potensi emas naik US$40-US$80 per troy ounce. Sedangkan bila hasil referendum kata “ya” maka potensi melemah US$10-US$20 per troy ounce.
Jika margin kemenangan dari “tidak” adalah besar maka akan mendorong harga emas naik US$150 hingga US$200 lebih selama 10 hari.
“Cara cerdas di pasar emas, pertimbangannya adalah mengantisipasi hasil negatif referendum Italia,” demikian analisa Nigam Arora seperti mengutip marketwatch.com.
Nigam memiliki perhitungan dengan motede algoritma untuk mendeteksi record investasi di logam mulia dengan menggunakan data perdagangan di seluruh dunia.
“Alasan kami tidak dapat memberikan sinyal resmi untuk membeli karena tidak ada cara yang sempurna untuk menghitung probabilitas dari “ya” atau hasil “tidak” dalam referendum di Italia.
Publik Italia akan memberikan suara dalam referendum konstitusi pada Minggu (4/12/2016) hari ini waktu Roma. Referendum ini mengharapkan paling besar sejak akhir monarki pemerintahan Italia. PM Italia Matteo Renzi adalah arsitek referendum ini.
Renzi mempertaruhkan posisinya bila hasil referendum menolak gagasan reformasi birokrasi yang diusulkannya. Secara tidak langsung akan mengarah pada disintegrasi Zona Eropa. Ada partai oposisi yang semuanya mendukung Italia keluar dari Euro.
Dalam jajak pendapat terbaru, Italia berpotensi menolak rencana reformasi yang digagas Renzi. Dia telah menyatakan akan mengundurkan diri bila tidak mendapat dukungan mayoritas dari warganya. Bila akhirnya Renzi lengser maka investor mencemaskan sulitnya untuk memperbaiki kinerja bank milik pemerintah.
Hasil riset Deutsche Bank memperkirakan saham sektor perbankan di Italia tersebut akan dapat menyeret indeks Italia turun 6 persen di awal 2017. Tetapi bila rencana Renzi kalah dukungan. Kondisi ini yang menjadi kekhawatiran investor.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind