Investor Masih Percaya Saudi Meski Harga Minyak Sempat Anjlok

Wednesday, 01 April 2015, 03:24 WIB

IRAQENERGY.ORG

Harga minyak merosot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -– Pemerintah Arab Saudi mengklaim investor masih nyaman berinvestasi di Arab meskipun harga minyak mentah dunia sempat anjlok dalam beberapa waktu lalu. Menurut Badan Investasi Arab Saudi (SAIGA), otoritas investasi justru melihat adanya peningkatan kepercayaan investor di tahun 2015 ini.

Wakil Gubernur SAIGA, Saud Al-Faisal mengatakan meskipun perkiraan pertumbuhan ekonomi SAIGA belum melihat ada dampak negatif akibat harga minyak yang rendah. Arab Saudi kini berada di peringkat 49 diantara 200 negara dalam katagori ‘doing business’.

“Hal itu sudah kami amati,” katanya seperti dikutip BBC, Selasa (31/3). 

Meskipun harga minyak sempat menyentuh level paling bawah pada bulan lalu, Arab Saudi dinilai sebagai negara yang bisa ‘bertahan’. Hal ini tercermin dari jumlah cadangan devisa yang mencapai 750 miliar dolar AS meskipun harga minyak yang anjlok berdampak pada pendapatan negara. Tak bisa dimungkiri, ekonomi Arab memang masih bergantung pada minyak.

Harga minyak dunia saat ini bertahap naik. Pada akhir Februari lalu (27/2) harga minyak mentah Brent ditutup di harga 62,58 dolar AS per barel. Harga ini sempat jatuh pada level terendahnya di  45,19 dolar AS/barel pada Januari lalu. 

Reporter : c23
Redaktur : Dwi Murdaningsih

Sesungguhnya Allah SWT mengampuni beberapa kesalahan umatku yang disebabkan karena keliru, karena lupa, dan karena dipaksa (HR Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*