Investasi Emas Banyak Jenisnya, Mana yang Lebih Menarik?

Jakarta -Berinvestasi emas bisa menjadi pilihan masyarakat yang ingin menyimpan dananya dalam jangka waktu yang lama. Tren harga emas yang cenderung naik, memungkinkan keuntungan di masa depan.

Berbagai jenis investasi ditawarkan mulai dari pembelian langsung ke kantor Antam dan fisiknya dibawa ke rumah hingga pembelian emas namun fisiknya dititipkan ke kantor Antam, ada pula investasi emas non fisik dengan melakukan trading dalam bentuk grafik harga emas.

“Harga emas secara tren naik terus kalau dalam bentuk batangan. Kalau untuk jangka pendek pasti belum akan kelihatan. Emas lebih untuk investasi jangka panjang. Macam-macam bentuk investasinya,” ujar Manajer Pemasaran Logam Mulia Antam Bambang Widjanarko kepada detikFinance, Rabu (3/12/2014).

Bambang menyebutkan, salah satu jenis investasi emas adalah dengan sistem BRANKAS atau berencana aman kelola emas.

Dia menjelaskan, dengan cara ini, masyarakat bisa membeli emas, namun emasnya tidak dibawa pulang tapi dititipkan di Antam. Kelebihannya adalah harga per gram nya lebih murah. Misalnya, kata dia, emas 5 gram saat ini dibanderol sebesar Rp 494.000 per gram tapi jika membeli menggunakan sistem BRANKAS harganya menjadi Rp 483.600 per gram.

“Jadi ada selisih Rp 10.400 per gram. Nanti kalau mau dijual bisa diambil emasnya atau dicairkan, tinggal mengganti ongkos cetak emas Rp 300.000 per 100 gram atau Rp 3.000 per gram,” jelas dia.

Sementara jenis investasi emas lainnya adalah dengan sistem berkebun emas. Cara ini agak berisiko karena mengacu pada spekulasi harga emas dalam waktu singkat.Next

(drk/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*