Internasionalisasi Renminbi Belum Berdampak Signifikan untuk DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Internasionalisasi mata uang Tiongkok, Renminbi (RMB) dinilai bisa memudahkan transaksi perdagangan produk asal DIY karena tidak harus menggunakan Dolar Amerika Serikat.

Namun di sisi lain, kondisi itu juga harus diimbangi dengan nilai ekspor yang besar supaya ada efek signifikan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Arief Budi Santoso mengatakan, ditetapkannya RMB sebagai mata uang internasional oleh IMF tentu akan membawa pengaruh pada perekonomian nasional.

Antara lain dengan adanya cadangan uang alternatif baru. Selain itu, arus transaksi ekspor dan impor dengan Tiongkok tidak harus dibayar dengan dua kali kurs seperti sebelumnya.

Dengan kurs langsung RMB, harga dalam transaksi disebutnya bisa lebih murah.

“Namun kami belum tahu seperti apa efeknya untuk DIY. Kami belum tracking ke pengusaha eksportir dan importir,” kata Arief, Rabu (9/12/2015).


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*