Inilah Tingkat Kepatuhan OPEC Pangkas Produksi

INILAHCOM, New York – Anggota OPEC telah mencapai rekor kepatuhan 90% dengan penurunan produksi yang telah disepakatai, menurut Badan Energi Internasional (IEA).

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah sepakat pada 30 November 2016 untuk memangkas produksi sebanyak 1,2 juta barel per hari. Tujuannya untuk mengakhiri kelebihan pasokan minyak terus-menerus di pasar minyak global.

Pada bulan Desember 2016, Rusia dan produsen lainnya di luar organisasi telah berkomitmen juga untuk mengurangi produksi sebanyak 558 ribu barel per hari.

Hal ini masih terus diawasi dalam laporan bulanannya. Organisasi  kartel telah menurunkan produksinya sebanyak 1 juta barel per hari menjadi 32,06 juta barel per harinya di bulan Januari dibanding dengan bulan sebelumnya.

Ini merupakan pengurangan pertama dan menjadi salah satu sejarah inisiatif pengurangan produksi OPEC, menurut laporan IEA pekan ini.

Sementara anggota OPEC terikat dengan pembatasan yang mencapai 90%. Hal itu membawa negara-negara membutuhkan waktu dua bulan untuk mencapai 80% produksi pada 2009. “Jika tingkat kepatuhan di bulan Januari dipertahankan, ini akan berimbas pada keseimbangan dari 0,6 juta barel per harinya,” kata IEA seperti mengutip marketwatch.com.

Tapi angka pengurangan ini masih berbeda. Arab Saudi, Qatar dan Angola telah mengurangi produksi lebih dari yang telah ditetapkan. Kerajaan Saudi yang merupakan eksportir minyak terbesar di dunia ini telah mengurangi produksi 560 ribu barel per hari dari titik acuan Oktober. Atau sekitar 70 ribu barel per hari di atas pengurangan yang ditargetkan.

Namun Irak telah memenuhi sekitar setengah dari jumlah pengurangan yang disetujui. Venezuela yang pertama mengkampanyekan penutupan output sedikitnya 18%. Produksi yang lebih rendah juga diimbangi dengan arus yang lebih tinggi dari Libya dan Nigeria, yang dibebaskan dari pengurangan produksi.

Produksi di Rusia telah berkomitmen untuk membawa lebih dari setengah dari target pengurangan dari produsen non-OPEC secara bertahap, turun 100 ribu barel per hari, sepertiga dari target pengurangan.

Secara keseluruhan, pasokan minyak dunia telah anjlok hampir 1,5 juta barel per harinya pada Januari,” demikian laporan bulanan IEA. [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*