INILAHCOM, Jakarta-Prospek saham-saham di industri Rumah Sakit (RS) hingga akhir tahun diprediksi bakal kinclong. Sebab, RS masih tetap dibutuhkan masyarakat demi tujuan dapat menyembuhkan penyakit.
Analis pasar modal Rahmat Isam menjelaskan, semua saham yang diterbitkan emiten RS mendapatkan beberapa katalis positif. Selain dibutuhkan masyarakat juga mendapatkan sentuhan BPJS Kesehatan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, RS dapat mendapat kepastian income.
“Hingga akhir tahun saham dari emiten RS masih positif,” ujar dia di Jakarta.
Untuk saham RS, di antaranya: PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) masih akan bagus apalagi emiten ini merencanakan rigths issue. Aksi korporasi ini membidik dana sebanyak Rp 1,3 triliun.
SILO akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk kebutuhan ekspansi dan pembayaran utang. Harga yang ditawarkan Rp9.000 per saham, dengan jumlah saham yang diterbitkan 144,5 juta saham baru setara 12,5% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
“Target harga saham SILO hingga akhir tahun, menurut dia aka berada di level Rp11.500,” kata dia tandas.
Sedangkan untuk saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) akan berada di level Rp3.000 hingga akhir tahun. Pada kuartal kedua tahun ini, pendapatan emiten meningkat 14,42% dari tahun sebelumnya jadi Rp1,26 triliun. Margin juga meningkat 19,2% menjadi Rp391 miliar.
Selanjutnya, kata dia, saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Target harga saham hingga akhir tahun mencapai Rp3.000
Sementara untuk PT Sejahteraraya Anugerahraya Tbk (SRAJ), target harga sahamnya di level Rp370. Harga sangat lemah karena dia mempunyai pendanaan yang kurang bagus.
“Secara umum saham emiten RS tahun depan akan bagus, apalagi dengan adanya tax amnesty yang bisa masuk ke properti salah satunya juga akan masuk ke RS,” jelas dia. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind