Inilah Sentimen Negatif di Bursa Asia

INILAHCOM, Tokyo – Penurunan saham keuangan global saat ini dipimpin oleh Beutsche Bank yang membebani pasar Asia.

Nikkei Stock Average turun 0,1%, penurunan ini terjadi di saham-saham keuangan di tengah penguatan yen. Mitsubishi UFJ Financial kehilangan 0,4% dan Resona turun 0,9%.

Saham keuangan di kawasan ini terbebani oleh aksi jual semalam di saham perbankan Amerika dan Eropa. Penjualan di mulai Senin (6/6/2017), dengan Deutsche Bank berakhir turun 7,9% di Frankfurt karena pasar merespon bank bank membutuhkan 8 miliar euro tunai dari para pemegang saham.

Di Australia, S&P / ASX 200 XJO diperdagangkan 0,5% lebih tinggi. Pulih dari harga awal setelah saham pertambangan jatuh di tengah lemahnya harga komoditas. Rio Tinto pulih diperdagangkan datar dari penurunan sebelumnya. BHP Biliton turun 0,3%.

China akan merilis data cadangan devisa pada Selasa )7/3/2017), sebuah indikator kunci dari tingkat keuangan negara. Dan hal ini menjadi perhatia khusus karena mungkin akan berdampak pada perdagangan yuan, seperti dikutip dari marketwatch.com.

Kospi Korea naik 0,5% pulih dari perdagangan terendahmya pada Senin (6/3/2017) setelah Korea Utara menem,bakkan empat misil balistik dan larangan pariwisata China ke Korea Selatan. Hong Kong Hang Seng Index naik 0,4%.

Kedepannya, Amerika akan merilis data kinerja pada Jumat (10/3/2017). Dan yang paling dinanti adalah keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan bulan ini. Menurut pengamat, kenaikanm suku bunga Amerika yang cepat akan memicu eksodus pasar modal yang lebih cepat di pasar Asia.

“Dengan data kinerja pada Jumat, kita akan melihat banyak volalitas di saham yang sensitif terhadap suku bunga,” kata Andrew Sullivan, direktur perdagangan di Haitong Securities International.

Menurut data CME, kemungkinan kenaikan suku bungta The Fed bulan ini adalah sebesar 86,4%. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*