INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan Senin (19/12/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG masih akan terlihat memiliki kekuatan naik yang cukup besar. Tetapi selama support 5221 dapat terjaga dengan baik, sedangkan resistance level 5389.
“Adalah titik yang perlu ditembus untuk memperkuat pola uptrend IHSG dalam jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar dia di Jakarta, Senin (19/13/2016).
Ia menyebutkan sentimen yang akan mempengaruhi IHSG berasal dari dampak kenaikan suku bunga acuan Fed fund rate terlihat hanya akan memberikan tekanan untuk jangka pendek. Bahkan hal ini juga telah teranulir oleh rilis data perekonomian dalam negeri terkait neraca perdagangan yang menunjukkan kondisi perekonomian masih dalam tahap yang cukup stabil.
Pada perdagangan Jumat (16/12/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,710 poin (0,43%) ke posisi 5.231,652.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 5.263,006 atau menguat 8,644 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.231,652 atau melemah 22,710 poin.
Atas hal tersebut, ia merekomendasikan beberapa saham-saham pilihan yang dapat dilirik investor, yaitu BBNI, JSMR, UNVR, PGAS, HMSP, TLKM, SMGR, ADHI, PWON, BBTN. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind