Inilah Saham-saham Pilihan Kamis (3/11/2016)

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Kamis (3/11/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada pada target resistensi 5.440 dan jika terjadi pembalikan arah akan berada di level support 5.345. Delapan saham disodorkan.

Pada perdagangan sepanjang Rabu (2/11/2016) IHSG Kembali tertekan meskipun tertahan dengan hanya melemah 10,55 poin sebesar 0,19% dilevel 5.405,45.

Saham di sektor pertanian dan properti menjadi pemicu pelemahan. Kembali sektor pertambangan menguat di atas 1% menjelang musim dingin di sebagian wilayah dunia yang akan memengaruhi harga komoditas tambang.

Bursa Asia ditutup mayoritas diwarnai aksi jual hingga rata-rata pelemahan hingga di bawah 1%. Indeks saham di Jepang ditutup memimpin pelemahan hingga terendah sejak 6 bulan terakhir sebelum pasar keuangan ditutup kamis besok karena libur.

Terlihat investor barhati-hati terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada di saat pasar keuangan di Jepang ditutup besok. Yen menguat lebih dari 0,5% pada perdagangan hari ini merefleksikan turunannya indeks tingkat kepercayaan kosumen yang turun menjadi 42,3 dari 43,0 bulan Oktober 2016.

Bursa Eropa dibuka lebih rendah menanti data indeks PMI Manufaktur di zona Eropa. Data PMI Manufaktur zona eropa cukup positif 53,5 berbanding 53,3 di periode sebelumnya sedangkan Indeks PMI Manufaktur di Jerman turun 55 dari 55,1.

Investor pun sudah menanti perhitungan persediaan minyak di AS yang dirilis semalam.

Sentimen selanjutnya di hari Kamis yang akan menjadi fokus investor di antaranya adalah hasil pertemuan BoE mengenai kebijakan moneter dan tingkat suku bunga di UK. Begitu juga dengan tingkat pengangguran di Eropa dan AS serta beberapa komposisi tingkat investasi asing di Jepang.

Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis Reliance Securities menjelaskan, secara teknikal, IHSG mengonfirmasi pulled back upper bollinger band hingga mempersempit ruangnya.

Sebab, tren IHSG adalah sideways untuk jangka pendek yang masih berlangsung di dekat level pergerakan rata-rata 25 dan 50 hari. Indikator Stochastic pun negatif crossing. Artinya, pergerakan bearish-konsolidasi menghantui IHSG jika terus bergerak di bawah 5.450.

“Oleh karena itu, saya perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dengan kembali tertahan pada range 5.345-5.440,” ujar dia di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Ia menyebutkan, di saat investor domestik memperlihatkan kekhawatirannya terhadap dampak sentimen eksternal, investor asing justru mulai masuk dan mencatatkan aksi beli bersih yang sudah terjadi sejak awal bulan November ini. Net buy pada hari ini sebesar Rp217,64 miliar.

Atas itu semua, Lanjar memberikan saran saham-saham pilihan yang dapat dijadikan bahan lirikan para trader, yaitu: saham ASII, BBCA, INDF, INDY, SMGR, KAEF, MEDC, dan MDLN. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*