INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Jumat (4/11/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada pada level resistensi 5.375 dan support 5.300. 13 saham disodorkan di tengah sentimen global yang menjadi perhatian pasar.
Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis Reliance Securities mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal mengonfirmasi tren bearish setelah pada Kamis (3/11/2016) breakout support pergerakan rata-rata 50 hari hingga di bawah 5.350.
Indikator Stochastic yang semula bergerak menguat tertahan berbalik bearish dengan momentum dari Indikator RSI yang terjun cukup tajam hingga mendekati area oversold.
“Oleh karena itu, diperkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan dengan range pergerakan 5.300-5.375. Saham-saham pilihan adalah yang terkoreksi dan telah mencapai area jenuh jual,” ujar dia di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Sepanjang perdagangan Kamis (3/11/2016), aksi jual dialami IHSG hingga ditutup turun 75,95 poin sebesar 1,4% di level 5.329.50 dengan sektor pertambangan yang memimpin pelemahannya. Perkiraan data indeks kepercayaan konsumen kembali juga turun di level 108.
“Faktor eksternal memang mayoritas mengelami aksi jual pada ekuitas. Meskipun demikian investor asing terlihat melakukan aksi net buy Rp170,17 miliar pada perdagangan Kamis memperbesar kemungkinan capital inflow yang mulai masuk menjelang akhir tahun,” jelas dia.
Selain itu, kata dia, mayoritas bursa di Asia kembali ditutup bervariasi dengan pelemahan dipimpin oleh indeks saham di Hong Kong sedangkan penguatan dipimpin oleh indeks saham di Shanghai. Minimnya sentimen positif membuat kekawatiran investor terhadap kestabilan kebijakan dari masing-masing kandidat presiden dan pemeriksaan FBI terhadap Clinton di negara ekonomi terbesar di dunia menjadi alasan aksi jual.
Investor pun cenderung memindahkan aset berisikonya ke aset safe haven dan juga Yen di saat bursa saham sedang diliburkan di Jepang. Yen menguat tertinggi selama satu bulan sebesar 0,7%.
Sementara bursa Eropa masih dibuka berfluktuatif seiring pelemahan yang terjadi pada 8 hari terakhir. Laporan kinerja keuangan di beberapa perusahaan besar di Eropa pada kuartal 3 ini yang kurang memuaskan masih menjadi faktor utama penyebab pelemahan indeks di zona Eropa meskipun data aktivitas manufaktur di zona Eropa membaik.
Sentimen selanjutnya, di akhir pekan investor akan memantau pergerakan indeks di Jepang pascalibur dan penguatan yen, Data kinerja sektor jasa di seluruh belahan dunia dan aksi tunggu investor terhadap tingkat pengangguran dan neraca perdagangan di AS.
Di atas semua itu, ia merekomondasikan beberapa saham yang dapat dilirik oleh para pemodal di bursa saham, yaitu: AALI, ASRI, BBTN, DILD, EXCL, KRAS, LSIP, MNCN, SMGR, SMRA, BJBR, LPCK, dan MPPA. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind