Inilah Saham-saham Konsumer Pilihan 2017

INILAHCOM, Jakarta-Prospek saham-saham di sektor konsumer ditengarai analis tidak akan bergerak banyak pada 2017. Meski begitu, beberapa saham mendapat rekomendasi positif.

Kurang gairahnya saham-saham konsumer, salah satu alasannya karena melambatnya konsumsi akibat adanya perlambatan ekonomi yang sudah terjadi sejak awal 2016. Pada 2017 pun, kondisinya masih terpengaruh tahun sebelumnya.

Dalam peneropongan para analis, pertumbuhan ekonomi 2017 memang akan naik seperti perkiraan Bank Indonesia (BI) pada kisaran 5% sampai 5,4% dan tahun 2016 ditargetkan hanya 5,2%.

Akan tetapi, kenaikan target pertumbuhan ekonomi 2017 belum seiring dengan tingkat konsumsi yang akan membantu perrtumbuhan emiten sektor konsumer.

“Sektor konsumer menurut saya tidak akan berubah banyak jika dibandingkan tahun 2016. Kita melihat pertumbuhan konsumsi yang cenderung melambat di beberapa kuartal ke belakang dan diprediksi juga masih akah berlanjut sampai dengan tahun 2017,” ujar seorang analis di Jakarta.

Sebelumnya, BI optimistis pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2016 melebihi kuartal II yang sebesar 5,04 persen.

Sentimen yang menarik mucul justru berasal dari sektor farmasi di mana pemerintah memberikan insentif baik secara langsung maupun tidak langsung.

Beberapa saham konsumer pun mendapat rekomendasi positif seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga di Rp10.200; PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga di Rp9.500; HM Sampoerna (HMSP) dengan target di Rp4.500; dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target di Rp1.800.

Di lain sisi, analis Danareksa, Lucky Bayu Purnomo mengaku optimistis. Menurut dia, konsumen Indonesia kian optimistis perihal membaiknya pertumbuhan ekonomi. Emiten-emiten di sektor konsumer pun siap memanen untung dari kondisi itu.

“Berdasarkan Survei Konsumen Juni 2016 yang dirilis Bank Indonesia diperoleh hasil bahwa konsumen semakin optimistis, tercermin dari peningkatan indeks keyakinan konsumen (IKK) 1,6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 113,7. Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga akan melambat pada September 2016,” katanya.

Menurut dia, emiten konsumer terbantu dengan aksi dari otoritas yang secara tak langsung berdampak positif pada pembaikan kinerja sektor konsumsi. Kondisi ini terjadi sejak akhir tahun 2015.

Faktor lain yang membantu emiten konsumer misalnya saja, intrenst rate dari Bank Indonesia yang telah mengalami penurunan dari tahun lalu.

“Ada beberapa sentimen positif yang menguntungkan emiten konsumer, berupa interest rate yang telah turun, sehingga daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat,” jelas dia.

Atas hal tersebut, ia merekomondasikan saham-saham konsumer berikut untuk 2017: PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dengan target harga saham di Rp2.500; PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga saham Rp12.725; PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga saham Rp13.050; dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dengan target harga saham Rp3.700. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*