Inilah ringkasan berita bursa saham di akhir pekan

JAKARTA. Di akhir pekan ini, kami menyajikan sejumlah berita di halaman bursa saham Harian KONTAN edisi Jumat 22 Agustus 2014, sebagai berikut.

PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Setelah merampungkan akuisisi ke PT Axis Telekom, kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) semakin terpuruk. Pada semester I tahun ini, EXCL menderita kerugian Rp 482,52 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, EXCL masih bisa mengantungi laba bersih sebesar Rp 670,42 miliar.

“Kerugian kinerja EXCL ini akibat meningkatnya beban bunga  pinjaman untuk pembayaran Axis dan juga peningkatan kerugian forex,” ungkap Direktur Utama EXCL, Hasnul Suhaimi kepada KONTAN, Kamis, (21/8).

Rugi selisih kurs EXCL pun melonjak 357,2% dari Rp 112,88 miliar menjadi Rp 516,09 miliar. Beban EXCL meningkat 23,25% dari Rp 9,03 triliun menjadi Rp 11,13 triliun. Padahal, pendapatan EXCL hanya tumbuh 12,14% menjadi Rp 11,54 triliun.

PT AKR Corporrindo Tbk (AKRA)

PT AKR Corporrindo Tbk (AKRA) melanjutkan tradisi membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Distributor bahan bakar minyak (BBM) ini berniat menebar dividen interim Rp 50 per saham untuk tahun 2014.

Nilai total dividen itu senilai Rp 195,17 miliar. Mengacu harga saham kemarin Rp 4.990 per saham, maka AKRA menawarkan imbal hasil dividen (dividend yield) sebesar 1%.

Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, keputusan pembagian dividen diambil sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham. AKRA memang berkomitmen membagikan dividen minimal 30% dari laba bersih per tahun. “Secara historis, porsi pembagian dividen kami berkisar 30%-39% laba bersih,” kata Suresh kepada KONTAN, Kamis (21/8).

PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA)

PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) yakin bisa menggenjot kinerja di semester kedua tahun ini.

Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama WEHA mengatakan, selama masa mudik dan arus balik permintaan klien korporasi meningkat. Peningkatan itu berlanjut di Agustus 2014  hingga akhir tahun.

“Banyak klien perseroan yang sebelumnya menunda perjalanan di semester I kembali menggunakan jasa transportasi perseroan yang direalisasikan di semester II,” ujar Satrijanto, dalam keterbukaan informasi di BEI.

Selain itu, WEHA juga menawarkan paket transportasi yang spesifik dengan kebutuhan pelanggan. Maklum, di semester I, pendapatan WEHA hanya tumbuh 3,2% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 117,69 miliar.

Tapi beban pokok penjualan naik 13,69% menjadi Rp 72,89 miliar. Kenaikan ini karena peningkatan pembayaran konsensi kepada Angkasa Pura II. Selain itu, ada peningkatan biaya sewa armada di luar akibat dipakai anak usaha. Akibatnya, laba bersih WEHA juga anjlok 76,06% jadi Rp 1 miliar.

PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah merealisasikan setengah lebih dari anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. Berdasarkan publikasi resmi ACST, Kamis (21/8), ACST telah menyerap capex sekitar Rp 35 miliar sampai Juni 2014. Artinya, Acset telah memakai 59,33% dari anggaran belanja modal Rp 60 miliar.

Capex tersebut untuk kebutuhan operasional. Saat ini, Acset tengah mengerjakan beberapa proyek seperti Harris Hotel, Yellow Hotel, Gayanti City, TCC Batavia Tower 2, Taman Anggrek Residence dan Thamrin Nine Phase 2.

Editor: Sandy Baskoro


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*