Inilah Penopang Kinerja PT Chandara Asri

INILAHCOM, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencetak laba bersih menjadi US$300,1 juta per 31 Desember 2016 dari US$26,3 juta pada periode yang sama tahun 2015 atau melonjak mencapai 1.043%.

Pada periode ini, perseroan mencatat pendapatan bersih menjadi US$1,93 miliar dari US$1,3 miliar atau naik sebesar 40 persen. Kinerja penjualan ini mendapat dukungan terbesar dari penjualan produk yang naik 64% menjadi 2024 KT dengan kapasitas produksi naik 43 persen. Kenaikan ini usai ekspansi cracker yang selesai di akhir tahun 2015.

Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (13/3/2017). Untuk laba kotor perseroan naik 239% menjadi US$494,3 juta dari US$145,7 juta. Hasilnya margin laba kotor melonjak menjadi 25,6 persen dari 10,6 persen.

Hal ini mencerminkan margin petrokimia yang kuat. Ulititas pabrik yang lebih baik dan optimalisasi portofolio produk. Demikian pula EBITDA 2016 meningkat secara signifikan menjadi US$509,5 juta dari US$154,8 juta di 2015.

TPIA awalnya bernama PT Tri Polyta Indonesia yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Saat ini, TPIA menjalankan usaha petrokimia yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan fasilitas-fasilitasnya yang terletak di Ciwandan, Cilegon dan Puloampel, Serang – Banten.

Pemegang saham di atas 5% antara lain Barito Pacific Tbk (pengendali) (45,04%), SCG Chemicals Company Limited (30,57%), Magna Resources Corporation Pte Ltd (15,02%) dan Marigold Resources Pte Ltd (5,15%).

Saham TPIA hari ini dibuka di Rp23.700 dan sudah berada di Rp23.850 setelah naik 0,6%. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham TPIA merupakan penutupan 10 Maret di Rp23.675 per saham. Sedangkan harga terendah saham TPIA di Rp3.350 per saham di 8 April 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*