Inilah Penggerak Bursa Eropa di Awal Pekan

INILAHCOM, London – Data ekonomi Jerman dan pernyataan Gubernur Fed, Janet Yellen membatasi pergerakan bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (19/12/2016).

Indeks FTSE naik tipis 0,08 persen, indeks DAX menguat 0,2 persen, indeks CAC tergerus 0,2 persen, indeks IBEX turun 0,8% dan indeks acuan Eropa Stoxx 600 berakhir turun 0,1 persen.

Pasar bergerak lebih terbatas dengan volume yang rendah menjelang musim liburan. Saham sektor sumber daya paling tertekan dengan otoritas China memprediksi tingkat pertumbuhan lebih rendah pada tahun 2017. Sementara saham bank asal Italia, Monte Dei Paschi merosot 11 persen, seperti mengutip cnbc.com.

Bank besar asal Jerman Deutsche Bank juga mengalami kejatuhan saham hingga 4,4 persen. Bank ini setuju membayar US$37 juta sesuai putusan pemerintah dalam transaksi ilegal.

Sementara di bursa AS, indeks Dow terus menguat menuju rekor bersejarah. Investor menantikan indeks menembus 20.000.

Sementara PM Inggris, Theresa Mei menyarankan kepada Inggris untuk menutup pendanaan bagi Uni Eropa. Mei berbicara kepada parlemen sebagai penjelasan langkah untuk meninggalkan Uni Eropa.

Sedangkan perusahaan multinasional asal AS, Apple menyatakan banding terhadap putusan Uni Eropa tentang sengketa pajak senilai US$13,6 miliar. Apple memiliki kantor pusat di Irlandia.

Direktur pelaksana IMF, Christina Lagarde dinyatakan bersalah karena kelalaiannya untuk berperan dalam sengketa antara pemerintah dan pengusaha. Lagarde harus bertanggungjawab saat menjadi menteri keuangan Prancis sekitar 10 tahun lalu.

Investor mencerna data ekonomi Jerman tentang indeks iklim bisnis yang meningkat dari 110,4 poin di bulan November menjadi 110 di bulan Desember.

Selain itu, investor juga mencerna pernyataan Gubernur Fed, Janet Yellen. Yellen mengatakan dalam pidato publiknya pada Senin bahwa “setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi yang lambat, Anda memasuki pasar kerja terkuat dalam hampir satu dekade,” menambahkan bahwa ada juga indikasi bahwa pertumbuhan upah sedang meningkat.

Pernyataannya datang seminggu setelah bank sentral AS memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.

The Fed juga merilis proyeksi ekonomi yang diperbarui, yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, sementara dalam proyeksinya pada September, para pejabat the Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*