Inilah Penggerak Bursa Asia Pagi Ini

INILAHCOM, Singapura – Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan awal Selasa (6/12/2016). Investor mengabaikan krisis politik yang terjadi di Italia.

Indeks ASX naik 0,5 persen seiring penguatan sektor keuangan 0,6 persen. Investor menunggu pengumumkan kebijakan moneter terbaru, Reserve Bank of Australi. Investor tetap berharap bank sentral Sydney menahan suku bunga di tingkat rendah 1,5%.

Sementara investor mencerna data cadangan mata uang asing China untuk November dan pendapatan rata-rata kas di Jepang naik 0,1 persen. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi di 0,2 persen.

Indeks Nikei naik 1,05 persen dan yen pun menguat terhadap dolar ke 113,69 per HK/Sin setelah pekan lalu mencapai 114. Indeks Kospi di Seoul menguat 1,01 persen.

Keputusan investor global telah memicu penguatan Wall Street pada perdagangan awal pekan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,24 persen di 19.216,24. Indeks S & P 500 naik 0,58 persen di 2.204,71. Dan indeks komposit Nasdaq berakhir 1,01 persen lebih tinggi ke 5.308,89.

Sebelumnya bursa saham Eropa juga telah selesai lebih tinggi setelah penolakan referendum. indeks acuan Eropa Stoxx 600 berakhir 0,56 lebih tinggi, dengan hampir semua sektor di hijau.

Perdana Menteri Matteo Renzi telah mengumumkan akan mundur pada Senin kemarin. Ini merespon kekalahan dalam referendum reformasi konstitusi. Para pemilih menunjukkan “jelas” penolakan langkah-langkah reformasi legislatif. Namun, Renzi diharapkan tetap sampai bagian dari pembuat kebijakan anggaran federal dalam beberapa hari ke depan.

Dari pasar mata uang, euro diperdagangkan pada 1,0757 terhadap dolar HK / SIN pada 6:48. Euro telah jatuh ke level terendah dalam 20 bulan terakhir US$ 1,0503 pada hari Senin.

Euro menguat karena investor melihat tidak ada kecenderungan ingin keluar dari Uni Eropa di Senat negara tersebut. “Ini berdasarkan pada aksi jual tipis pada obligasi Italia, kenaikan tajam EUR/USD dan reli di bursa Eropa,” kata analis di BK Asset Management seperti mengutip cnbc.com.

“Ini tidak sama dengan Brexit, yang secara dramatis mengubah tatanan politik U.K. dan ekonomi,” jelasnya.

Sedangkan dolar AS tertekan turun ke 100,09 dari 101 di perdagangan Senin. Harga minyak tergelincir pada Selasa, minyak mentah berjangka AS jatuh 1,04 persen menjadi $ 51,26 per barel. Brent berjangka, yang belum terbuka untuk perdagangan Asia, telah ditutup naik 0,88 persen menjadi $ 54,94 per barel pada Senin kemarin.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*