INILAHCOM, New York – Harga minyak rebound dari posisi terendah lima bulan pada hari Jumat menyusul jaminan oleh Arab Saudi bahwa Rusia siap untuk bergabung dengan OPEC dalam memperpanjang pemangkasan pasokan.
Meskipun mendapat kenaikan, kedua tolok ukur turun untuk pekan ketiga berturut-turut. Bahkan menjadi penurunan terpanjang mereka sejak November 2016.
Minyak mentah berjangka AS jenis West Texas Intermediate (WTI) berjangka 70 sen atau 1,5 persen, lebih tinggi pada US$46,22. Untuk pekan ini, mereka turun 6,3 persen. Mereka turun lebih dari 3 persen pada awal perdagangan menjadi di bawah US$44 per barel, terendah sejak 15 November, setelah turun 4 persen pada hari Kamis, seperti mengutip cnbc.com.
Sementara minyak jenis Brent naik 76 sen atau 1,6 persen menjadi US$49,14 per barel. Setelah turun 3 persen semalam menjadi di bawah US$47 per barel, terendah sejak 30 November.
Itulah tanggal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memicu sebuah demonstrasi ketika mengatakan akan memangkas produksi pada paruh pertama tahun 2017.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind