Inilah Lima Saham Pilihan Seumur Hidup

INILAHCOM, Jakarta – Jika anda diminta memilih 1 saham untuk dibeli sekarang, dan baru bisa dijual oleh keluarga anda setelah anda tutup usia nanti, saham apakah yang anda pilih?

Praktisi pasar modal, Argha J Karo Karo mengemas hasil voting pada dua pekan terakhir kepada para pembaca website creative-trader.com yang dikelolanya tentang saham yang layak dikoleksi seumur hidup.

Untuk mencari saham yang layak disimpan seumur hidup tentunya faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan adalah dari sisi bisnis yang dijalani perusahaan, pilihan umumnya tertuju pada perusahaan yang sudah menjadi market leader di bisnisnya, dan berada dalam industri yang tidak banyak terpengaruh oleh perubahan jaman, sehingga investasi juga lebih aman.

Selain itu, pada umumnya mengharapkan perusahaan yang harganya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dan bukan perusahaan seasonal seperti perusahaan pertambangan yang keuntungan dan harga sahamnya sangat dipengaruhi oleh naik-turunnya harga komoditas. Karena ada tahun-tahun dimana saham sektor ini mengalami kenaikan luar biasa. Namun akan ada tahun-tahun dimana harga sahamnya mengalami penurunan yang luar biasa bahkan bisa terancam bangkrut.

Secara total voting mendapatkan 507 suara, berikut ini 5 saham yang paling banyak dipilih dalam voting tersebut.

Peringkat 1 saham  UNVR
Bukan sebuah pilihan yang mengejutkan untuk menduduki peringkat pertama. Kita tahu PT Unilevel Indonesia Tbk (UNVR) adalah perusahaan multinasional, dengan produk yang selalu kita gunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

Kita tahu perusahaan ini adalah pemilik dari merek-merek seperti Rinso, Lifebouy, Pepsodent, Royco, Sariwangi, Blue Band, Pond’, Rexona, Lipton dan banyak lagi, di wikipedia tercatat ada 33 merek yang dimiliki Unilever di Indonesia, dan hampir semuanya kita kenal dan biasa kita gunakan.

Kinerja keuangan perusahaan ini juga bisa dikatakan sangat baik, dalam 5 tahun terakhir Penjualan dan Net Profit perusahaan selalu naik setiap tahunnya. Hal ini menandakan meskipun perusahaan ini adalah perusahaan raksasa, namun mereka tetap bisa berkembang dari tahun ke tahun.

Secara Valuasi UNVR bisa dibilang sudah sangat mahal, karena diperdagankan dengan PER 46.1x di akhir tahun 2016 lalu. Artinya jika laba perusahaan kedepan selalu sama, dan seluruh laba tersebut diberikan pada pemegang saham, maka dibutuhkan waktu 46 tahun untuk investasi kita BEP di saham ini. PBV nya juga tidak kalah mahalnya di level 62X artinya perusahaan ini dihargai 62 kali lipat dari kesuluruhan asset perusahaan ini.

“Meskipun valuasinya sudah sangat mahal, namun bisa dikatakan wajar perusahaan ini berhasil menduduki peringkat pertama, karena jika tujuannya untuk disimpan seumur hidup faktor keamanan tentunya jadi pertimbangan utama,” jelas Argha.

Peringkat 2 Saham TLKM
Perusahaan telekominaksi ini market leader di dunia telekomunikasi dalam negeri, dan memiliki kelebihan di sisi infratruktur dibanding dengan pesaing-pesaingnya.

Selain itu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga berhasil melakukan transisi dengan baik dari era telepon kabel, ke era telepon cellular dan sekarang smartphone. Hal ini terbukti dengan kemampuan perusahaan menjaga agar pendapatan dan net profit perusahaan naik setiap tahun dalam 5 tahun terakhir.

Secara valuasi TLKM memiliki valuasi yang jauh lebih murah dibandingkan dengan UNVR, dengan PER 20x dan PBV hanya 3.8 di akhir tahun 2016 lalu.

Namun satu hal yang menjadi kelemahan dari TLKM adalah kualitas productnya yang bisa sering mengecewakan, dari layanan internet, tv kabel, dll semuanya kualitasnya masih seadanya. “Namun terlepas dari faktor itu saya setuju TLKM masuh dalam 5 besar saham yang layak disimpan seumur hidup.”

Peringkat 3 Saham BBCA
Perusahaan nasional dengan kualitas dunia, BCA semakin hari semakin-semakin mengokohkan dirinya sebagai Bank Swasta terbaik di Indonesia. Untuk layanan personal banking, tidak ada Bank yang bisa menyaingi bank yang satu ini. Sejauh ini BBCA baru merajai market di kota-kota besar di Jawa. Namun bukan mustahil kedepannya akan semakin melebar ke kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia.

Bank ini juga merupakan Bank dengan recurring income (pendapatan berulang dari fee yang ditarik dari nasabah dalam menggunakan jasanya) yang terbesar di Indonesia. Kinerja keuangan perusahaan ini juga bisa dibilang luar biasa, dalam 5 tahun net profit perusahaan sudah tumbuh 100%. Suatu pencapaian yang luar biasa untuk Bank sebesar BCA.

Peringkat 4 Saham WSBP
Saham ini yang paling mengherankan karena bisa menjadi saham peringkat ke 4 pembaca untuk disimpan seumur hidup. Karena bukan hanya karena saham ini baru IPO dan pergerakan harganya bisa dibilang mengecewakan sejak IPO sampai saat ini, saham ini juga memiliki market cap yang sangat kecil, tidak sampai 5% dari market cap BCA.

Yang lebih aneh lagi induk PT Waskita Beton Prescast Tbk ini, yang notabene adalah sumber dari hampir semua penghasilan perusahaan hanya menduduki peringkat ke 30. Kemungkinan besar alasan mengapa WSBP terpilih, yaitu karena saham ini dianggap sudah cukup murah harganya, paling tidak jika dibandingkan dengan harga beberapa bulan yang lalu.

Sayangnya asumsi tersebut juga ternyata salah, dibandingkan dengan saham-saham konstruksi BUMN besar pun penurunan harga WSBP saat ini adalah adalah yang paling sedikit jika dibandingkan dengan WSKT, WIKA, PTPP dan ADHI dalam periode yang sama.

“Jadi kami melihat WSBP masih butuh waktu yang panjang untuk masuk ke dalam jajaran 30 besar saham yang layak disimpan seumur hidup, terpilihnya WSBP kemungkinan lebih didorong harapan yang dimiliki para investor ritel yang umumnya dalam posisi nyangkut di saham ini,” katanya.

Peringkat 5 Saham ASII
Perusahaan nasional lainnya dengan kualitas multinasional, penguasa dunia otomotif di Indonesia, yang memiliki ‘gurita’ bisnis yang menguasai bisnis otomotif dari hulu ke hilir. Juga UNTR yang merupakan kontraktor batubara dan penjual alat berat terbesar di Indonesia.

Kinerja keuangan ASII tidak istimewa dalam 5 tahun terakhir, pendapatan perusahaan ini cenderung stagnan dalam periode tersebut. Net profit akhir tahun 2016 ini bahkan lebih rendah dari net profit 5 tahun yang lalu.

Selain itu untuk disimpan seumur hidup ASII juga kemungkinan akan memiliki banyak tantangan di masa yang akan datang. Karena dalam beberapa tahun terakhir trend angkutan umum semakin bertumbuh dan semakin digenjot pemerintah, yang artinya pembelian otomotif dalam 5-10 tahun kedepan mungkin saja lebih kecil dari saat ini.

Selain itu dalam beberapa tahun kedepan smart car juga kemungkinan akan mulai bermunculan, hal ini juga bisa dapat menjadi goncangan besar untuk dunia otomotif, seperti yang terjadi dengan bisnis telepon seluler pasca keluarnya iphone.

Hal-hal membuat prospek masa depan perusahaan masih cukup menantang meskipun dari sisi SDM, Astra Group selalu berhasil merekrut orang-orang terbaik di dalam negeri. Secara Valuasi ASII kami anggap biasa saja dengan PER 22X dan PBV 2.3
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*