Inilah Kinerja HERO di Tahun 2016

INILAHCOM, Jakarta – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatat penjualan mencapai Rp13,678 triliun per 31 Desember 2016 atau turun 5 persen dari periode yang sama 2015.
 
Laba bersih kegiatan operasi mencapai Rp152 miliar dari rugi bersih tahun 2015 mencapai Rp82 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (1/3/2017).

Untuk bisnis makanan mengalami penurunan penjualan hingga 7 persen menjadi Rp11,7 triliun. Penyebabnya karena maraknya pertumbuhan toko-toko berskala kecil yang memberikan persaingan bagi supermarket dan hypermarket.

Apalagi biaya perseroan meningkat menjadi Rp91 miliar. Biaya ini untuk meningkatkan strategi promosi dan fokus terhadap manajemen biaya.

Meskipun terdapat dampak penutupan beberapa toko Guardian, penjualan Bisnis Non-Makanan naik sebesar 15% menjadi Rp1,978  triliun. Perseroan mengalami peningkatan pada bisnis Perabotan  Rumah Tangga serta Kesehatan dan Kecantikan hampir dua digit.

Kontribusi laba operasional sebelum biaya perseroan yang tidak  dapat dialokasikan sebesar Rp176 miliar, meningkat secara  signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena marjin  laba kotor yang meningkat dan dampak positif dari penutupan toko-toko dengan berkinerja kurang baik.

Perseroan berhasil meningkatkan posisi kas bersih menjadi Rp183 miliar di akhir tahun, dibandingkan dengan Rp47 miliar pada 2015. Sedangkan total utang perseroan menjadi Rp2,02 triliun dari Rp2,58 triliun. Sedangkan total aset menjadi Rp7,4 triliun dari Rp7,7 triliun.

HERO bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan bentuk usaha retail lainnya seperti speciality store (apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam bidang perdagangan dan lain-lain. Kegiatan utama HERO adalah bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan perdagangan retail lainnya. HERO memiliki 641 gerai, yang terdiri dari 33 gerai HERO Supermarket, 337 gerai Guardian, 95 gerai Starmart, 53 gerai Giant Extra, 120 gerai Gaint Express, 2 gerai Jason dan 1 Gerai IKEA.

Pemegang saham HERO di atas 5 persen antara lain Mulgrave Corporation BV (63,59%) dan The Dairy Farm Company, Limited (20,30%).

Saham Hero pada perdagangan Rabu (1/3/2017) berakhir di Rp1.200 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham HERO di Rp13.800 per saham pada penutupan 27 Oktober 2016. Sementara harga terendah di Rp1.000 per saham pada penutupan 16 Maret 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*