INILAHCOM, Frankfurt – Deutsche Bank Jerman mengalami kerugian sebesar 1,9 miliar euro atau sekitar Rp27,27 triliun) pada kuartal keempat. Namun bank ini juga melaporkan kinerja secara keseluruhan membaik di tahun 2016.
Kerugian setahun penuh dari Deutsche Bank adalah 1,4 miliar euro, dibandingkan kerugian di tahun 2015 sebesar 6,8 miliar euro.Chief Executif John Cryan yang mengatakan bahwa bank menutup tahun 2016 dengan rasio modal dan likuiditas yang sangat baik.
Namun saham bank ini tenggelam 3 persen pada sesi awal dibuka pada Kamis (2/2/2017) karena hasil di kuartal keempat yang mengecewakan investor.
Data pendapatan menunjukkan pembiayaan tahun lalu mencapai 5,8 miliar euro, termasuk 2,9 juta euro di kuartal keempat. Selain itu juga terkait dengan gangguan reputasi, penjualan bisnis asuransi jiwa Abbey, restrukturisasi, dan biaya ligitasi yang mencapai 1,6 miliar euro di kuartal terakhir 2016.
Untuk cadangan likuiditas sebesar 218 miliar euro pada akhir tahun, setelah pada kuartal ketiga ada di angka 200 miliar euro. Kapital rasio bank adalah 11,9 persen di akhir 2016, dibanding 11,1 persen di akhir kuartal ketiga.
Sementara itu, Deutsche Bank masih harus membayar denda sebesar US$425 juta kepada banking regulator di New York dan US$203,83 juta kepada FCA Inggris atas kasus “mirror trading” karena bank ini gagal dalam mengawasi hubungan dengan konsumendan pembukuan dalam bisnis global. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind