Inilah Fokus Wall Street Saat Ini

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street pada perdagangan Selasa (18/4/2017). Investor tetap waspada di tengah krisis politik antara AS dan Korea Utara dan menjelang pilpres Prancis.

“Kami selalu mengatakan pasar bergerak seiring harapan pendapatan. Kami mendapatkan hasil beragam di bagian awal musim laporan pendapatan,” kata Jeff Carbone, managing partner dari Cornerstone Financial Partners seperti mengutip cnbc.com.

“Laporan laba diharapkan menjadi sangat baik dan sekarang kita mengambil bagian yang baik tersebut untuk keluar.”

Indeks Dow Jones berakhir turun 110 lebih rendah dengan motor penurunan saham Goldman Sachs berkurang 73 poin dan saham Johnson & Johnson yang trun 26 poin. “Pasar telah sideways baru dan investor telah mencari alasan untuk menjual,” kata Tom Cassidy, kepala investasi di Univest Divisi Wealth Management.

The S & P 500 turun 0,3 persen dengan perawatan kesehatan, energi dan keuangan decliners terkemuka. Indeks komposit Nasdaq turun sekitar 0,1 persen.

Goldman Sachs melaporkan hasil kuartal pertama lebih lemah dari perkiraan. “Saya sedikit terkejut bahwa mereka kehilangan karena pasar melakukannya dengan baik pada kuartal pertama,” kata Bruce Bittles, kepala strategi investasi di Baird.

The S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average masing-masing naik 5,53 persen dan 4,56 persen kuartal pertama 2017. Kuartal terakhir menandai pertama kalinya sejak 2015 bahwa laba per saham Goldman menjawab ekspektasi analis. Selain itu untuk pertama kalinya juga sejak kuartal pertama tahun lalu bahwa penjualan datang di bawah perkiraan.

Investor juga tetap berhati-hati karena ketegangan AS-Korea Utara yang berkepanjangan. Wakil Presiden AS, Mike Pence meyakinkan Jepang tentang komitmen Amerika untuk mengekang nuklir dan rudal ambisi Korea Utara pada hari Selasa. AS juga sudah memperlihatkan komitmen yang sama di Suriah dan Afghanistan.

Pence sudah berkunjung ke Tokyo dari Korea Selatan. Ia meyakinkan para pemimpin dari aliansi dengan Amerika Serikat dalam menghadapi ketertutupan Korea Utara. Negara ini telah melakukan serangkaian rudal dan nuklir tes dan menentang sanksi U.N.

Harga AS Treasury naik, mengirimkan 10 tahun yield catatan patokan ke bawah sekitar 2,17 persen sedangkan jangka pendek dua tahun yield catatan merosot ke 1,165 persen.

Investor juga terus mengawasi Perancis, sebagai kampanye menggenjot produksinya menjelang putaran pertama pemilihan presiden. Meningkatnya popularitas calon dari sayap kiri Jean-Luc Melenchon dalam jajak pendapat menambah kekhawatiran investor karena menjadi jelas siapa yang akan memenangkan kontes.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*