Inilah Fakta tentang PT Jasa Marga

INILAHCOM, Jakarta – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sampai dengan tahun 2019 akan menambah pengelolaan jalan tol sebesar 67 km.

Dengan demikian seluruh ruas -ruas yang sedang dalam pengembangan dengan total panjang 1.261 km akan beroperasi secara penuh. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (21/12/2016).

Perseroan juga akan menambah hak konsesi dengan panjang jalan kurang lebih 800 km sehingga pada 2019 Jasa Marga akan memiliki konsesi ruas jalan tol sepanjang 2.000 km. Saat ini perseroan sedang mengupayakan agar Trans Jawa utama dapat segera tersambung dan beroperasi di tahun 2018. Perseroan juga masuk ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk ruas-suas feasible.

Porsi panjang jalan di Jabodetabek sebesar 44% dan di luar Jabodetabek sebesar 56 persen. Sampai saat ini, Jasa Marga adalah pemegang 18 Konsesi ruas-ruas jalan tol. Total hak konsesi yang telah  Jasa Marga dapatkan setelah mengakhiri tugas sebagai regulator adalah 748 km dengan total investasi di atas Rp100 triliun dan Jasa Marga merupakan pemegang saham mayoritas.

Jasa Marga juga akan terus meningkatkan kapasitas dan daya saing pengoperasian jalan tol melalui Anak Perusahaan PT Jasa Layanan Operasi, meningkatkan kapasitas dan daya saing pemeliharaan jalan tol melalui Anak Perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan, serta akan terus meningkatkan bisnis PT Jasamarga Properti.

Jasa Marga juga akan terus meningkatkan layanan operasional dengan bekerja sama dengan BPJT/Kementerian PUPR meningkatkan Standar Pelayananan Minimum (SPM). Belanja modal untuk pemeliharaan akan meningkat secara signifikan melalui peningkatan beautifikasi, layanan operasional, pengubahan sistem operasional dengan integrasi ruas-ruas jalan told an membongkar gerbang yang menjadi salah satu sumber kemacetan.

Jasa Marga juga akan meningkatkan produktivitas dan implementasi IT. Sedangkan dari sisi keuangan, Jasa Marga sudah melakukan rights issue dan akan melepas  kepemilikan saham minoritas.

Dalam hal rencana strategis, pada tahun 2019 Jasa Marga menargetkan akan memiliki konsesi sepanjang 2.000 km dengan panjang jalan tol sepanjang 1.261 km beroperasi secara penuh, total aset sebesar Rp112 triliun dan pendapatan tol sebesar Rp15 triliun.

Selanjutnya dari sisi kinerja keuangan dan operasiona l, volume lalu lintas transaksi kendaraan selama 3 triwulan di tahun 2016 mencapai lebih dari 1 miliar transaksi kendaraan dengan pendapatan tol mencapai Rp 5,86 triliun.

Dari sisi implementasi e-Toll Card, meskipun seluruh gerbang tol Jasa Marga dapat menggunakan e-Toll Card, utilitas masih 23,5%. Dengan peluncuran Himbara diharapkan utilitas dapat meningkat signifikan.

Dari sisi keuangan, sampai dengan triwulan 3 2016 margin laba bersih terhadap pendapatan sebesar 20,3% yang berarti tumbuh 30,28% dibandingan periode yang sama tahun lalu dengan total aset sebesar Rp42,5 triliun. Terkait rights issue, dana sebesar Rp1,785 triliun akan digunakan untuk Jalan Tol Semarang-Batang, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II.

Saham JSMR pada perdagangan hari ini berakhir di Rp4.280  per saham setelah tergerus 1,1 persen dari pembukaan di Rp4.330 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham JSMR di Rp6.160 pada penutupan perdagangan 12 Februari 2016. Sedangkan harga terendah  di Rp3.910 per saham pada penutupan perdagangan 28 November 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*