Inilah Efek Negatif Kenaikan Suku Bunga The Fed

INILAHCOM, New York – Sudah terlihat jelas dan pasti The Fed akan menaikkan suku bunga pekan depan untuk kedua kalinya di tahun ini. Namun apa yang harus diantisipasi dengan adanya kenaikan suku bunga ini?

Kenaikan suku bunga sudah menjadi keputusan mutlak bagi Amerika. Namun sayangnya suku bunga acuan ini juga merupakan variabel kunci dalam perdagangan global. Jadi sudah barang pasti bahwa kenaikan ini nantinya akan membuat perdagangan global goyah.

Berikut lima hal yang harus diantisipasi dengan kenaikan suku bunga The Fed yang dirangkum dari marketwatch.com.

1. Penanda era ‘super cheap money’. Suku bunga The Fed sampai saat ini masih menjadi hal penting karena menjadi patokan keuangan dunia. Jika suku bunga kembali naik, maka hanya hitungan jari semua harga juga akan naik.

Mungkin tidak akan terjadi perbedaaan besar di Jepang dan Eropa yang dapat mempertahankan suku bunganya tetap rendah. Namun di negara lainnya termasuk Indonesia semua harga akan naik. Hal paling pentingnya adalah jumlah utang perusahaan juga akan naik.

2. Inflasi. Karena harga uang naik, inflasi sudah sangat jelas akan terjadi. Dalam jangka pendek masih bisa diantisipasi. Namun jika angka inflasi sudah berada di luar kendali maka masalah baru akan muncul.

3. Suku bunga tabungan meningkat. Dengan suku bunga dolar yang kembali normal, orang-orang akan mulai berhemat dan menyimpan uang di bank karena akan mendapatkan bunga yang lebih besar, terutama di negara maju.

Sebagai contoh, Inggris, rasio tabunggannya telah merosot ke angka 5,5%, jauh di bawah angka sebelumnya sebesar 8,4%. Jumlah tabungan yang besar akan menjadi sangat baik bagi sektor perbankan dan keuangan yang selama ini kekurangan dana segar.

4. Tekanan anggaran pemerintah. Setelah krisis, defisit anggaran terjadi dan rasio utang melonjak. Seperti di Inggris, rasio utang terhadap PDB telah meningkat menjadi 81%. Namun tagihan bunganya hanya 42 miliar pounds yang merupaka 3% dari PDB secara keseluruhan dan 8% dari anggaran pemerintah. Dengan kenaikan suku bunga, utang Inggris akan naik menjadi 16% dari anggaran belanja, bahkan lebih.

Bagaimana dengan Indonesia?

5. Kemungkinan terjadi trade war antara Eropa dan Amerika. Baru beberapa waktu yang lalu kita berpikir akan adanya perang dagang antara Amerika dan China karena proteksionis Trump. Namum perang dagang eropa dan Amerika ini tampaknya tak terelakkan.

Nilai dolar sudah pasti akan meningkat tajam, terutama terhadap euro. Jika euro melemah, maka Eropa akan meraup keuntungan besar dari perdagangannya. Berdasarkan data dari Eurostat pada 2016 saja, Eropa mendapatkan surplus sebesar 115 miliar euro dari perdagangannya dengan Amerika.

Jadi pada 2018 nanti angka ini akan bertambah. Dan tentu saja Donald Trump tidak akan membiarkan hal ini terjadi dan akan mencari cara untuk membalas. [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*