INILAHCOM, Jakarta – Meski tahun 2016 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil meraup untung senilai Rp65 miliar setelah rugi dua tahun berturut-turut, ANTM memilih untuk tidak membagikan dividen.
Direktur Keuangan ANTM, Dimas Wikan Pramuditho, menuturkan, memang porsi pembagian dividen sesuai dengan aturan pada saat ANTM melakukan IPO adalah 30 persen.
Jika dihitung, lanjut Dimas, keuntungan tahun 2016 dikalikan 30 persen nilainya Rp 19 miliar. Bila dibagikan per lembar sahamnya nilainya menjadi Rp 0,80.
“Keuntungan kita kali 30% itu Rp19 miliar, kalau dibagi per lembar sahamnya cuma Rp0,80. Oleh karena itu, diretain untuk pengembangan perusahaan,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Kendati begitu, Dimas yakin bahwa investor tidak keberatan. Namun, investor menitipkan katalis untuk mendorong keuntungan di tahun 2017.
“Ada katalis pabrik di Pomala, lalu ada insentif menjual bijih nikel untuk pasar ekspor dengan kuota tertentu, dan maraknya industri smelter di dalam negeri, itu katalis positifnya banyak,” ujar dia.
Dia juga menyampaikan,PMN dan right issue secara eksplisit tidak bisa membayar bonus, tantiem, dan dividen. Jadi, lanjut dia, PMN hanya digunakan untuk membangun proyek.
“Dana itu khusus dan spesifik dimonitor secara berkala untuk pembangunan,” jelasnya. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind