INILAHCOM, New York – Mungkin Donald Trump tidak sepenuhnya egois secara ekonomi. Paling tidak, gebrakannya menurunkan nilai asetnya sendiri.
Selain menimbulkan goncangan bagi pasar saham, perintah eksekutif Trump untuk menutup perbatasan dari pengungsi dan larangan bagi penduduk dari tujuh negara Muslim ke Amerika telah memukul harga saham hotel. Aset terbanyak Trump dalam bentuk properti termasuk hotel.
Hotel terbesar REIT Hotel, Host HOtel & Resort Inc. HST, +0,72% turun 3,5%. Perusahaan seharha $13 miliar ini memiliki banyak hotel high-end dan mid-level hotel di seluruh dunia, termasuk Coronado Island Marriot Resort and Spa. Hyatt Regtency Maui Resort and Spa, Le meridien, Piccadilly, dan Ritz Carltons di Marina del rey, Calif, Naples Florida, dan Tysons Corner, Va, seperti mengutip marketwatch.com.
Selain itu perusahaan Sunstone Hotel Investors SHO, +0,27% dan LaSalle Hotel Properties LHO, -1,11% masing-masing menurun 3,2% dan 2,7%. Sunstone memiliki Hyatt, Marriot, dan Reinassance di seluruh Amerika, sementara LaSalle memiliki 46 hotel dan resort kelas mengengah dan tinggi termasuk L’Auberge di san Diego, Sofitel di Washington DC, dan Hyatt di Boston Harbor.
Namun, penurunan harga saham ini bisa saja menjadi keuntungan yang disengaja oleh Trump bagi pasar agar lebih banyak membeli saham hotel. Random sampling dari tiga perusahaan terbesar di industri ini mengungkapkan dana operasi metrik 10,12. (Dana dari operasi adalah aliran kas real estate yang menghilangkan penyusutan dan penjualan properti dari laba bersih). Ini merupakan laba rendah bagi komersial real estate.
Memang benar bahwa hotel menjadi paling stabil dan sensitif pada bisnis properti. Ketika ekonomi membaik, akan ada banyak perjalan bisnis dan ketertarikan untuk berkunjung.Hotel juga menghadapi tekanan dari Airbnb dan kecenderungan ambisius mogul real estate untuk terus membangun lebih.
Tetapi jika menggunakan model valuasi sederhana dimana kita mengambil keuntungan dividen saat ini dari tiga saham (sekitar 5 persen) dan mengurangi sekitar satu atau dua persen per tahun untuk belanja pemeliharaan jangka panjang, kami mendapatkan 3% atau 4% keuntungan riil. Tidak hanya itu, jika memilih untuk mempertimbangkan Treasury 10 tahun TMUBMUSD10Y, +0,91% dan membayar sekitar 2,5% yang mungkin berakhir menjadi 0% ketika inflasi menanjak.
Mungkin harga hotel lebih rendah dari rata-rata dan ancaman Airbnb tidak mengganggu bisnis hotel. Dalam hal ini, harga hotel bisa meningkat seiring waktu sehingga perdagangan yang kelipatannya lebih tinggi dari pada saat ini. Itu berarti investor bisa mendapatkan keuntungan riil sedikit lebih besar dari 3% hingga 4%.
Di lain hal, Trump seperti mamberi kesempatan untuk berinvestasi yang lebih layak. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind