Ini Komentar Agus Marto Soal Fluktuasi Rupiah di Masa Pemilu

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berfluktuasi selama masa Pemilihan Umum (Pemilu). Kondisi seperti ini akan terus berlanjut hingga kepastian presiden terpilih. Namun begitu, pergerakan rupiah di minggu pertama bulan Juli dinilai lebih stabil.

“Saya lihat memang ada sebagian dari banyak hal, yang utama adalah memang ada pengaruh pilpres yang mengarah pada masa tenang dan memilih presiden. Kalau saya melihat kondisi sampai dengan bulan Juli minggu pertama ini semua dalam keadaan batasan normal. Kalau kita membandingkan dengan tahun lalu ketika ada tapering itu kondisi lebih tidak normal,” ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat ditemui di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).

Situasi rupiah saat ini juga dipengaruhi perkembangan ekonomi dunia yang memang belum stabil sepenuhnya.

“Ada juga unsur perkembangan dunia, seperti perkembangan Amerika yang ternyata pemulihan ekonominya belum secepat yang diperkirakan dan juga perkembangan di Tiongkok dan perkembangan harga komoditas 2014 ini,” kata dia.

Di samping itu, isu domestik tentang neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit juga menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah terus naik turun. Ditambah, di bulan Juni dan Juli banyak kebutuhan pembayaran utang luar negeri.

“Domestik ada isu tentang neraca perdagangan yang perlu disehatkan. Ini ada pengaruh, namun yang juga kita lihat adalah Juni dan Juli adalah satu musiman di mana terjadi satu pembayaran kewajiban-kewajiban ke luar negeri yang cukup tinggi,” ucap Agus.

Dua pasang calon presiden ini dinilai Agus akan mampu mendorong perekonomian ke arah lebih baik siapa pun yang akan menang.

“Kalau saya lihat secara umum, dua calon ini adalah calon yang punya kekuatan masing-masing. Salah satu dari calon ini kalau terpilih akan membuat Indonesia kembali menjadi negara yang bisa menjalankan demokrasi dengan baik, kita siap untuk 5 tahun ke depan dengan pemimpin yang baru, sehigga ini akan memberikan pesan yang baik kepada pasar. Itu yang ingin kami respon,” jelasnya.

Untuk itu, Agus menambahkan, BI akan terus melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi fluktuasi yang berlebihan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

“BI antisipasi penuh. Jadi BI akan selalu menjalankan mandatnya dan BI bersiaga penuh untuk meyakinkan stabilitas nilai tukar rupiah terus terjaga. Kita perlu lakukan itu karena kami yakin semua pejabat negara juga melakukan hal yang sama. Kalau kita bisa lalui pilpres ini dengan damai dan lancar, saya yakin akan membuat Indonesia ke depan lebih normal,” pungkasnya.

(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*