Ini Cara India Mengerek Jumlah Wajib Pajak

INILAHCOM, New Delhi – Pemerintah India memangkas kewajiban pajak 20 juta rakyatnya hingga 50%. Kebijakan ini, diharapkan bisa mendorong kesadaran dalam membayar.

Berdasarkan anggaran tahunan India yang disampaikan Menteri Keuangan Arun Jaitley, Senin (1/2/2017), dilakukan pemangkasan atas kewajiban pajak masyarakat. Pemotongan pajak sebesar 10% dan 5% untuk warga India berpenghasilan 250 ribu rupee (Rp49,5 juta) dan 500 ribu rupee (Rp99,09 juta).

Dengan kebijakan ini, sekitar 20 juta orang India dengan golongan pendapatan itu berhak atas pemotongan pajak yang hampir setengahnya. Kebijakan ini diberlakukan pada tahun depan.

Sedangkan bagi penduduk India yang penghasilannya di bawah 250 ribu rupee, dibebaskan dari kewajiban pajak.

Untuk warga India dengan pendapatan yang lebih besar, juga akan menikmati keringanan pajak sebesar 12.500 rupee (Rp2,47 juta) .

Sementara penduduk tajir yang penghasilannya di atas 500 ribu rupee, bisa kena pajak yang cukup besar. Semisal, penghasilan 1 juta rupee atau setara Rp198,18 juta dikenai pajak 30%.

Dengan kebijakan ini, Pemerintah India berharap bisa meyakinkan penduduk India untuk semakin sadar dalam membayar pajak. India ingin memperluas basis wajib pajak yang saat ini di bawah 2% dari 1,3 miliar penduduk India.

Sedangkan warga India berpanghasilan 5 juta (Rp990,09juta) hingga 10 juta rupee (Rp 1,98miliar), dikenai biaya tambahan 10%.

“Sebagian besar warga negara tidak taat pajak. Dominasi tunai pada perekonomian memungkinkan orang-orang untuk menghindari pajak,” kata Jaitley pada Rabu (1/2/2017) dikutip dari CNNMoney.

Perdana Menteri Narendra Modi meluncurkan kebijakan drastis sejak tahun lalu, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan warga India terhadap uang tunai. Pada November 2016, Narendra kaget saat seluruh negeri tiba-tiba membuang pecahan 500 dan 1000 rupee.

Langkah ini langsung berdampak kepada 86% kas negara menjadi tidak berharga dan memicu kekacauan di seluruh negeri. Memukul beberapa sektor kunci ekonomi dan secara dramatis memperlambat laju pertumbuhan India.

Pemerintah India telah mengatakan, upaya pemangkasan pajak bakal mengurangi korupsi dan penggelapan pajak. Jaitley menggambarkannya sebagai bold and decisive measure dalam pidato anggarannya. “Selama beberapa dekade, penggelapan pajak telah menjadi hal yang biasa di India,” kata Menteri Keuangan. [ipe]

   


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*