Inflasi konsumen Tiongkok naik untuk bulan ketiga berturut-turut pada November, namun tetap di bawah batas atas dari kisaran target pemerintah, data resmi menunjukkan Jumat (09/12).
Indeks harga konsumen Tiongkok naik 2,3% pada November dari tahun sebelumnya, meningkat pada kecepatan yang lebih cepat dari 2,1% tahun-ke tahun pada bulan Oktober, demikian Biro Statistik Nasional melaporkan. Biro juga menyatakan bahwa kekuatan harga pangan merupakan faktor utama mendorong kenaikan.
Pembacaan inflasi sedikit melampaui perkiraan median untuk kenaikan 2,2% dari survei Wall Street Journal dari 14 ekonom.
Namun hasil inflasi masih di bawah target maksimum Beijing 3% tahun ini, memberikan kelonggaran lanjutan untuk Beijing untuk melonggarkan kebijakan moneter untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi.
Pada basis bulan ke bulan, CPI naik tipis 0,1% pada bulan November. Pada bulan Oktober, itu turun 0,1% dari bulan sebelumnya.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind