Inflasi Harga Produsen Februari Tiongkok Naik Tertinggi 9 Tahun

Inflasi harga produsen Tiongkok naik ke laju tercepat dalam hampir sembilan tahun di bulan Februari dan lebih dari yang diharapkan karena harga baja dan bahan baku lainnya memperpanjang rally, meningkatkan keuntungan bagi perusahaan industri di seluruh dunia.

Indeks harga produsen (PPI) melonjak 7,8 persen pada Februari dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 6,9 persen pada Januari, Biro Statistik Nasional (NSB), menyatakan Kamis (09/08). Para analis telah memperkirakan kenaikan 7,7 persen, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan.

Analis menyatakan inflasi harga produsen sebagian besar didorong oleh kebijakan fiskal proaktif, spekulasi pasar dan kebijakan pengurangan kelebihan kapasitas, merujuk pada peningkatan tajam dalam belanja infrastruktur pemerintah dan rally selama berbulan-bulan di pasar komoditas berjangka.

Mirip dengan bulan sebelumnya, kenaikan di PPI yang didorong oleh pertambangan dan industri berat, dengan lompatan 36,1 persen di pertambangan, lompatan terbesar dalam kategori tersebut sejak awal 2010.

Bahan baku meningkat 15,5 persen, sedangkan perusahaan penyulingan minyak dan produsen bahan kimia juga melihat kenaikan yang solid.

Harga bijih besi dan baja Tiongkok telah menguat selama satu tahun, didorong oleh lonjakan konstruksi, meskipun kekhawatiran tumbuh dengan lebih meningkatnya pasokan di pelabuhan Tiongkok. Permintaan tak terpuaskan negara untuk sumber daya telah membantu memacu inflasi di pasar komoditas di seluruh dunia.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*