Inflasi Akhir Tahun Inggris Raya Naik Tertinggi 2,5 Tahun

Harga konsumen di Inggris Raya naik tinggi pada bulan Desember di tingkat tahunan tercepat selama lebih dari dua tahun, didorong oleh tergelincirnya poundsterling dalam bulan sejak keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Inflasi tahunan naik menjadi 1,6% pada Desember dari 1,2% bulan sebelumnya, Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengatakan Selasa (17/01), peningkatan tercepat dalam harga sejak Juli 2014.

Kenaikan inflasi datang saat Perdana Menteri Theresa May bersiap untuk menyampaikan visinya untuk Brexit dalam pidatonya Selasa.

Tanda-tanda bahwa May akan mengadakan kontrol yang lebih ketat pada imigrasi dibandingkan mempertahankan keanggotaan pasar tunggal Uni Eropa mengirim pound jatuh ke level terendah 31-tahun terhadap dolar AS Senin.

Mata uang ini turun hampir 20% terhadap greenback sejak referendum tentang keanggotaan Uni Eropa 23 Juni. Penurunan yang mendorong peningkatan tajam dalam biaya yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Inggris yang kini mulai memberi dorongan ke harga yang lebih tinggi bagi konsumen.

ONS mengatakan percepatan inflasi pada bulan Desember didorong oleh harga bensin, tiket, makanan dan pakaian. Produsen makanan khususnya menghadapi peningkatan pesat dalam biaya bahan baku, sementara kejatuhan sterling telah memperburuk kenaikan harga minyak global, yang biasanya harga dalam dolar.

Percepatan inflasi itu lebih cepat dari yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal, yang telah memperkirakan tingkat tahunan meningkat menjadi 1,4%.

Bank of England telah memperkirakan, inflasi tahunan melebihi target 2% pada pertengahan tahun sebagai sterling menaikkan biaya impor. Mark Carney, Gubernur bank sentral, mengatakan dalam pidato Senin bahwa ia mmeperkiraan kenaikan harga untuk menekan pengeluaran rumah tangga dalam beberapa bulan mendatang, memberikan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Data harga produsen untuk bulan Desember menunjukkan keuntungan lebih lanjut dalam inflasi harga konsumen. Biaya bahan bakar dan bahan baku lainnya naik 15,8% pada tahun ini, keuntungan tercepat sejak September 2011. Harga yang dibebankan oleh perusahaan untuk produk mereka di gerbang pabrik naik 2,7% pada tahun ini, tingkat terbesar dari kenaikan sejak Maret 2012.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*