Inflasi Akhir Tahun 2016 Indonesia Mencapai 0,42 Persen; Inflasi Tahunan di Kisaran 3 Persen

Tingkat Inflasi Indonesia pada bulan Desember 2016 mencapai 0,42 persen, demikian rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik Indonesia, Selasa (03/01).

Seperti yang dirilis oleh BPS, dijelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,46 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,02 persen.

Komponen inti pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2016 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,07 persen.

Jika melihat dari target  atau sasaran inflasi yang harus dicapai oleh Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah, pencapaian tingkat inflasi  bulan November masih sesuai dengan target. Target yang harus dicapai pada tahun 2016  adalah 4%  dengan deviasi ±1%.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*