Indeks Shanghai 9 November Merosot Setelah Trump Unggul Sementara Atas Clinton

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Rabu (09/11), Indeks Shanghai bergerak negatif, saat ini terpantau merosot -21,17 poin atau -0,67 persen pada 3126.72. Pelemahan indeks Shanghai tertekan kekuatiran pasar global setelah Donald Trump sementara unggul atas Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS.

Pagi ini telah dirilis data inflasi dan harga produsen yang membukukan peningkatan.

Inflasi produksi Tiongkok naik bulan lalu sementara inflasi konsumen dipercepat, menunjukkan upaya pemerintah untuk mengurangi kelebihan kapasitas telah mendapatkan beberapa dorongan dan mengurangi sumber tekanan disinflasi global.

Indeks harga produsen naik 1,2 persen pada Oktober dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 0,9 persen diperkirakan oleh ekonom dalam survei Bloomberg.

Sedangkan Indeks harga konsumen naik 2,1 persen, yang cocok dengan hasil yang diperkirakan oleh analis.

Lihat : Tingkat Inflasi dan Harga Produsen Tiongkok Oktober Meningkat

Namun hasil positif tersebut tertekan oleh keunggulan sementara Donald Trump atas Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS.

Dengan pasar terus mencermati hasil pemungutan suara pemilihan Presiden AS, dimana hasil sementara Trump masih mengungguli Clinton bersadarkan perhitungan CNBC pagi ini, dengan perolehan 137 untuk Trump dan 104 untuk Clinton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan mencermati hasil pemilihan Presiden AS yang jika dimenangkan Trump akan menekan pasar dan sebaliknya. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3050-2978 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3202-3280.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*