Indeks Shanghai 8 Desember Bergerak Datar Menantikan Data Perdagangan

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (08/12), Indeks Shanghai bergerak datar, saat ini terpantau turun tipis -1,71 poin atau -0,05 persen pada 3220.53. Pergerakan datar indeks Shanghai terpicu menurunnya cadangan devisa dan menantikan rilis data perdagangan.

Cadangan devisa Tiongkok menyusut lebih dalam pada bulan November, menunjuk arus keluar modal dipercepat, data dari Bank Rakyat Tiongkok menunjukkan Rabu (07/12).

Cadangan devisa jatuh $ 69,06 miliar dari bulan sebelumnya menjadi $ 3,052 triliun, menyusul penurunan dari $ 45,73 miliar pada bulan Oktober. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan penurunan $ 63 miliar pada bulan November.

Lihat : Cadangan Devisa November Tiongkok Menyusut Tajam

Arus keluar bersih US $ 69,1 miliar menunjukkan bahwa depresiasi yuan Tiongkok dan pelarian modal masih tetap masalah besar, kata para analis.

Demikian juga hari ini rencananya akan dirilis data perdagangan November, yang diindikasikan surplus perdagangan akan menyusut, ekspor masih negatif sekalipun akan mengurangi pelemahan.

kekhawatiran tentang pelemahan Yuan masih membayangi, dampak dari kontrol modal ketat yang berkembang untuk mengatasi yuan meluncur ke lebih dari posisi terendah 8-tahun.

Dalam beberapa pekan terakhir, Beijing telah mengetatkan investasi outbound dan digunakan persediaan devisa untuk menjaga yuan jatuh terlalu cepat, namun para pedagang bertanya-tanya berapa lama dapat mempertahankan pertahanan yuan dan menahan menguras berkepanjangan cadangan jika dolar AS terus naik.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak datar dengan tarik menarik data ekonomi positif dengan kekuatiran pelemahan Yuan. Jika data perdagangan melemah akan menekan indeks dan sebeliknya. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3129-3040 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3306-3411.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*