Indeks Shanghai 7 Maret Bergerak Turun, Saham Perbankan Melemah

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (07/03), Indeks Shanghai dibuka lemah, saat ini terpantau turun -2,24 poin atau -0,07 persen menjadi 3231.63. Pelemahan bursa Shanghai tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS bulan Maret ini.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di 86,4 persen pada Senin, menurut alat FedWatch CME Group. Komite kebijakan moneter The Fed akan bertemu antara 14-15 Maret.

Kenaikan suku bunga AS memicu kekuatiran arus dana keluar dari Tiongkok untuk diinvestasikan dalam denominasi dollar AS.

Namun pelemahan indek dibatasi dengan sentimen positif yang datang dari pernyataan Menteri Keuangan Tiongkok yang yakin negara akan mampu mengendalikan krisis utang negara tirai bambu ini.

Menteri keuangan Tiongkok, Xiao Jie, mengatakan risiko dari pembiayaan yang dikelola. “Risiko utang pemerintah Tiongkok umumnya dalam kendali,” Xinhua News Agency mengutip Xiao mengatakan di sela-sela sidang tahunan badan legislatif nasional. Dia mengatakan total utang bersih sebesar 27,33 triliun yuan (sekitar $ 3,96 triliun dolar) atau sekitar 36,7 persen dari PDB negara itu.

Pada perdagangan pagi ini saham-saham perbankan Tiongkok sebagian besar melemah. Saham Bank of China turun -0,28 persen, saham China Merchants Bank turun -0,21 persen, saham Bank of Communications turun -0,8 persen, saham China CITIC Bank turun -0,44 persen, saham China Minsheng Bank turun -0,11 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai berpotensi lemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS, kecuali hari ini datang sentimen ekonomi positif yang menguatkan bursa. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3139-3050, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3327-3434.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*