Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Rabu (05/04), Indeks Shanghai dibuka naik, saat ini terpantau naik 34,16 poin atau 1,06 persen menjadi 3256.67. Bursa saham Shanghai diperdagangkan lebih tinggi pada pertengahan pagi dalam perdagangan pasca liburan terdorong penguatan saham perusahaan yang naik melebihi limit harian mereka terkait dengan pembangunan area baru Xiongan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mendorong untuk membuat sebuah kabupaten baru di provinsi Hebei utara – sekitar 160 kilometer selatan Beijing – untuk menyaingi dua zona ekonomi khusus yang didirikan di Tiongkok selatan oleh pendahulunya Deng Xiaoping dan Jiang Zemin, media pemerintah Xinhua melaporkan pada hari Sabtu.
Rally terjadi saat pembukaan, bahkan saat regulator menyatakan dalam pembelian rumah Hebei dilarang di New Area Xiongan. Dalam catatan yang terkait kehati-hatian, beberapa perusahaan Hebei terdaftar mengumumkan bahwa New Area tidak akan membawa perubahan mendasar untuk bisnis mereka.
Hampir 40 saham berbasis Hebei melonjak limit harian 10 persen mereka, di tengah ekspektasi stimulus pemerintah untuk membangun New Area Xiongan di Hebei.
Pengembang properti yang terdaftar di Shanghai Cina Fortune Land Development, yang memiliki kepemilikan tanah di Xiongan, naik melebihi limit harian 10 persen-nya.
Semen yang berbasis di Beijing BBMG Corp yang sahamnya terdaftar di Shanghai, naik naik maksimum melebihi batas 10 persen mereka untuk satu sesi perdagangan.
Saham Tianjin Port melonjak melebihi batas harian dari 10 persen pada pembukaan perdagangan di Shanghai. Di saham lainnya, Tianjin Port Development melonjak 7,2 persen dan Beijing Enterprises Water Group naik 3,1 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai berpotensi kuat dengan menguatnya saham-saham terkait pengembangan New Area Xiongan. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3157-3061, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3354-3452.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind