Indeks Shanghai 3 Januari Dibuka Naik Mengharapkan Stimulus Pemerintah Beijing

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (03/01), Indeks Shanghai dibuka positif, saat ini terpantau naik 5,94 poin atau 0,19 persen pada 3109.57. Pergerakan positif bursa Shanghai terdukung aksi bargain hunting setelah indeks Shaghai anjlok selama tahun 2016.

Bursa Shanghai adalah pecundang terbesar keempat di dunia dalam tahun 2016 diantara 94 indeks utama, menurun 12,3 persen dalam mata uang lokal, dan jatuh sebanyak 18 persen jika dikonversi ke dalam dolar AS. Hanya indeks saham dari Lusaka, Ghana dan Laos yang lebih buruk dari Shanghai.

Di awal tahun juga telah dirilis data pertumbuhan manufaktur dan jasa Tiongkok yang membukukan hasil perlambatan.

Perekonomian Tiongkok tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat tapi stabil di bulan Desember, tanda upaya pemerintah untuk mengekang lonjakan harga aset mulai menghambat pertumbuhan.

Indeks resmi manufaktur pembelian manajer (PMI) pemerintah Beijing turun tipis ke 51,4 pada Desember dari 51,7 bulan sebelumnya, Biro Statistik Nasional melaporkan Minggu (01/01). Ekonom dalam estimasi median memperkirakan PMI dari 51,6.

Untuk indeks non-manufaktur PMI Tiongkok, sebuah ukuran kegiatan pelayanan, melemah ke 54,5 pada Desember dari 54,7, kata biro statistik dalam laporan terpisah.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur dan Jasa Tiongkok Melambat di Akhir Tahun

Penurunan bursa saham dan melambatnya pertumbuhan manufaktur dan jasa memberikan harapan investor untuk pemerintah Beijing melakukan tindakan penting untuk memperkuat ekonomi Toongkok.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif dengan harapan positif stimulus ekonomi pemerintah Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3012-2913 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3222-3325.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*