Indeks Shanghai 22 Desember Bergerak Lemah Terganjal Profit Taking

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (22/12), Indeks Shanghai bergerak turun, saat ini terpantau turun -5,67 poin atau -0,18 persen pada 3131.76. Pelemahan indeks Shanghai terpicu aksi profit taking setelah naik tinggi dalam perdagangan kemarin

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok kemarin, indeks Shanghai berakhir naik 35,67 poin atau 1,15 persen pada 3138.54. Kenaikan bursa Shanghai karena kekhawatiran likuiditas di sistem perbankan mereda setelah risiko dari skandal obligasi yang muncul ditahan, dan pada janji untuk memperdalam reformasi di sektor BUMN.

Investor menjadi tenang setelah Sealand Securities, broker yang terlibat dalam skandal, mengatakan pada hari Rabu akan mengambil tanggung jawab untuk perjanjian obligasi yang dilaksanakan.

Komitmen Sealand meredakan kekhawatiran dari menekan likuiditas, memicu rebound tajam harga obligasi.

BUMN Pengawasan Aset dan Komisi Administrasi mengatakan Tiongkok dengan penuh semangat akan mendorong reformasi campuran kepemilikan di sektor termasuk telekomunikasi, penerbangan dan pertahanan.

Belum ada sentimen positif yang mendukung bursa Shanghai. Semalam bursa Wall Street retreat, semakin memberikan dampak lemah bagi bursa Shanghai.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah dengan profit takin dan pelemahan bursa Wall Street serta belum adanya sentimen positif. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3052-2970 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3222-3312.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*