Indeks Saham Unggulan Tiongkok Berakhir Melorot

INILAHCOM, Shanghai – Indeks saham-saham unggulan atau “blue-chip” Tiongkok CSI300 berakhir lebih rendah pada Jumat (2/12/2016), terseret penurunan saham sumber daya di tengah berlanjutnya kemunduran di pasar komoditas, namun naik untuk pekan kedelapan berturut-turut.

Indeks CSI300 turun 1,0 persen menjadi ditutup pada 3.528,95 poin, sedangkan Indeks Komposit Shanghai kehilangan 0,9 persen menjadi berakhir di 3.243,84 poin.

Untuk selama minggu ini, indeks CSI300 berakhir naik 0,2 persen, sementara SSEC turun 0,6 persen.

Sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh sektor keuangan dan properti. Keuntungan hanya terlihat pada sektor energi.

Penambang batu bara merosot karena kontrak batu bara dan kokas berjangka Shanghai turun lebih lanjut setelah reli tajam, mengimbangi keuntungan di saham-saham energi lainnya didukung kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mengurangi produksi.

Produsen-produsen logam dasar kelas berat mengikuti sektor sumber daya yang lebih luas berakhir melemah, sementara saham-saham industri berkapitalisasi besar terkemuka mengambil jeda setelah melonjak baru-baru ini.

Investor juga mewaspadai reli kuat saham raksasa minyak Tiongkok, Sinopec dan PetroChina, yang melonjak 8,0 persen dan 4,9 persen pada satu titik, karena kenaikan mereka sebelumnya dengan cepat diikuti oleh koreksi tajam.

China United Network Communications anjlok 6,7 persen, mundur dari tertinggi 15-bulan, setelah perusahaan itu membantah laporan media bahwa rencana reformasi kepemilikan beragamnya bisa diselesaikan.

China United Network Communications telah melonjak 65 persen sejak akhir September, karena investor bertaruh pada harapan reformasinya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*