Indeks Nikkei 7 Maret Dibuka Turun, Saham Keuangan Merosot

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (06/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -37,25 poin atau -0,19 persen di 19.341,89. Pelemahan bursa Jepang mengikuti pelemahan bursa Wall Street yang tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS.

Pasar saham AS merosot pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/03) terpicu rencana kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve dan meningkatnya kekuatiran geopolitik pasca Korea Utara lepaskan rudal ke Jepang. Indeks Dow Jones turun 0,24 persen, menjadi ditutup pada 20,954.34, dengan penurunan tertinggi saham Travelers. Indeks S & P 500 turun 0,33 persen, menjadi berakhir pada 2,375.31, dengan sektor bahan dan keuangan memimpin 10 sektor yang lebih rendah dan sektor energi sebagai satu-satunya yang naik. Indeks Nasdaq turun 0,37 persen, menjadi ditutup pada 5,849.17.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Data Perdagangan AS Dicermati

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di 86,4 persen pada Senin, menurut alat FedWatch CME Group. Komite kebijakan moneter The Fed akan bertemu antara 14-15 Maret.

Pagi ini saham-saham keuangan Jepang melemah. Saham Mitsubishi UFJ Financial turun -0,34 persen, saham Sumitomo Mitsui Financial Group turun -0,8 persen, saham Mizuho Financial turun -0,47 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau flat, tidak berubah pada 19,360, sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah terepngaruh pelemahan Wall Street. Juga perlu dicermati pergerakan Yen yang terlihat lemah tipis, yang jika terus melemah akan menguatkan bursa. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*